Suara.com - Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun pada 17 Agustus 2025, kita diingatkan kembali bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja.
Delapan dekade lalu, pada tanggal yang sama tahun 1945, proklamasi dibacakan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, menandai lahirnya negara yang merdeka.
Namun, sebelum sampai ke momen itu, ada serangkaian peristiwa penting yang membentuk jalan menuju kemerdekaan.
Rangkaian peristiwa ini terjadi dalam hitungan hari dan minggu sebelum proklamasi, tetapi dampaknya sangat besar hingga membentuk arah sejarah Indonesia.
Mari kita mengingat kembali tujuh momen krusial yang menjadi tonggak kemerdekaan, sebagai pengingat betapa mahalnya harga sebuah kebebasan.
1. Bom Atom di Hiroshima (6 Agustus 1945)
Tragedi pemboman Hiroshima oleh sekutu pada 6 Agustus 1945 menjadi guncangan besar bagi Jepang. Kota itu luluh lantak, ratusan ribu nyawa melayang.
Bagi Indonesia, peristiwa ini memberi sinyal bahwa kekuatan Jepang sebagai penjajah mulai runtuh, membuka peluang bagi perjuangan kemerdekaan untuk bergerak lebih leluasa.
2. Pembentukan PPKI (7 Agustus 1945)
Baca Juga: Istana Harap Mantan Presiden Hadir di HUT RI ke-80, Megawati dan Jokowi Bakal Satu Panggung?
Sehari setelah Hiroshima dibom, Jepang membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang diketuai Ir. Soekarno.
Langkah ini menjadi pengakuan terselubung bahwa kemerdekaan Indonesia akan diberikan, meski di tengah kepentingan politik Jepang. PPKI kelak menjadi motor penggerak lahirnya fondasi negara.
3. Bom Atom di Nagasaki (9 Agustus 1945)
Bom atom kedua yang menghantam Nagasaki pada 9 Agustus 1945 semakin mempercepat kekalahan Jepang.
Tiga hari kemudian, Marsekal Terauchi memberi tahu Soekarno, Mohammad Hatta, dan Dr. Rajiman bahwa Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Harapan pun menguat di kalangan pejuang.
4. Jepang Menyerah Tanpa Syarat (14 Agustus 1945)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta