Aparat penegak hukum memiliki kewajiban untuk menindaklanjuti laporan tersebut karena dianggap mengganggu ketertiban umum.
Meskipun upaya damai atau restorative justice bisa menjadi pertimbangan yang meringankan hukuman bagi hakim, hal itu tidak serta-merta menggugurkan proses pidananya.
Pelaku tetap berpotensi menghadapi sanksi pidana sesuai dengan putusan pengadilan.
Dukungan penuh dari IDI menjadi sinyal kuat bahwa profesi dokter tidak akan tinggal diam menghadapi ancaman saat menjalankan tugas kemanusiaan.
Kasus ini diharapkan menjadi preseden agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Jika Penanganan Lamban, Apa yang Seharusnya Dilakukan Keluarga Pasien?
Rasa cemas dan panik saat anggota keluarga sakit adalah hal yang wajar.
Namun, menyalurkannya dalam bentuk amarah dan kekerasan bukanlah solusi.
Berikut adalah langkah-langkah yang seharusnya ditempuh jika Anda merasa pelayanan di rumah sakit kurang responsif:
Baca Juga: Miris, Pelajar SMP Terjaring Razia Bolos di Indramayu Tak Bisa Baca
-Tetap Tenang dan Tanyakan Secara Baik-baik: Dekati perawat atau dokter yang bertugas dengan tenang. Tanyakan mengenai kondisi pasien dan perkiraan waktu untuk tindakan selanjutnya. Hindari nada menuduh.
-Pahami Konsep Triase di UGD: Jika Anda berada di Unit Gawat Darurat (UGD), pahami bahwa dokter memprioritaskan pasien berdasarkan tingkat kegawatan (triase), bukan urutan kedatangan. Pasien dengan kondisi mengancam nyawa akan didahulukan.
-Hubungi Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) atau Patient Relations: Setiap rumah sakit memiliki unit yang bertugas menangani keluhan dan masukan dari pasien atau keluarga. Sampaikan keluhan Anda secara runut melalui saluran resmi ini.
-Minta Penjelasan Medis yang Rinci: Anda berhak mendapatkan informasi yang jelas mengenai kondisi medis, diagnosis, dan rencana tindakan. Mintalah dokter untuk menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dipahami.
Bagaimana Seharusnya Pihak Rumah Sakit Merespons?
Di sisi lain, rumah sakit dan tenaga kesehatan juga perlu memiliki mekanisme de-eskalasi yang efektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng