Suara.com - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto keheranan dengan kondisi paradoks Indonesia jelang HUT ke-80 yang akan dirayakan pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Menurutnya, selama tujuh tahun perekonomian Indonesia yang selalu tumbuh 5 persen, namun masih ada anak-anak yang kelaparan sampai nelayan sulit menjual hasil panennya.
"Terjadilah kondisi di mana pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen selama 7 tahun terakhir tidak tercermin dalam kondisi nyata rakyat Indonesia. Masih terlalu banyak anak-anak yang kelaparan, petani dan nelayan yang kesulitan menjual hasil panennya rakyat yang belum memiliki rumah layak huni," katanya dalam pidato Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Senayan, Jumat (15/8/2025).
Lebih lanjut, ia menyuarakan keprihatinannya terhadap sektor sumber daya manusia dan layanan publik yang esensial.
Kondisi para pendidik dan aksesibilitas fasilitas kesehatan menjadi dua dari beberapa isu krusial yang digarisbawahinya.
"Lalu guru yang belum dihargai serta keluarga yang tak sanggup berobat karena biaya atau karena tidak ada fasilitas kesehatan di daerahnya," katanya.
Sebagai respons, Prabowo menyatakan bahwa pemerintahannya secara aktif menjalankan amanat konstitusi untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
Ia juga memaparkan resiliensi ekonomi nasional di tengah gejolak global, termasuk perang dagang, yang justru menjadi momentum untuk penguatan fondasi ekonomi dalam negeri.
"Di tengah konflik politik, konflik ekonomi secara global. Perang dagang, perang tarif, ekonomi Indonesia masih berhasil tumbuh di atas 5 persen tumbuh dalam 5,12 persen dan para pakar yakin bawa ini akan semakin meningkat di saat-saat yang akan mendatang," katanya.
Baca Juga: Tinggalkan Gaya Jokowi, Prabowo Pilih Pakai Jas di Sidang MPR, Mensesneg: Baju Adat Nanti
Sebagai bukti konkret dari strategi pemerintah, Prabowo memaparkan data realisasi investasi yang menunjukkan tren peningkatan signifikan.
Pada semester pertama tahun berjalan, angka investasi telah meroket hingga mencapai Rp942 triliun.
"Di tengah dunia penuh gonjang-ganjing realisasi investasi kita semester pertama 2025 telah mencapai 942 triliun naik 13,6% dari tahun lalu," katanya.
Menurutnya, lonjakan investasi ini merupakan fondasi strategis untuk membuka lapangan kerja secara masif, yang menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mendorong kemajuan ekonomi yang lebih inklusif.
"Telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berakhir, dan berhasil menyerap Tenaga Kerja Indonesia satu juta 200 ribu orang. hari ini, Alhamdulillah saya dapat melaporkan bahwa kita telah mencapai berbagai kemajuan-kemajuan yang cukup berarti," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian