Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani membunyikan alarm keras mengenai banjir keluhan yang diterima parlemen dari masyarakat. Dalam pidatonya, ia membongkar fakta; DPR menerima rata-rata 15 hingga 16 laporan pengaduan dari rakyat setiap hari.
Di hadapan para anggota dewan dan jajaran pemerintah, Puan secara terbuka menagih komitmen pemerintah untuk tidak mendiamkan ribuan masalah ini dan segera menindaklanjuti rekomendasi yang telah diberikan oleh DPR.
Puan Maharani membeberkan data konkret yang menunjukkan betapa besarnya harapan rakyat kepada para wakilnya di Senayan.
"Sepanjang satu tahun terakhir, DPR RI telah menerima laporan dan pengaduan masyarakat yang jumlahnya mencapai 5.642 laporan," kata Puan dalam Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Jumat (15/8/2025).
"Kalau dibagi rata-rata per hari, terdapat 15-16 Laporan Pengaduan Masyarakat yang dimohonkan untuk dapat dibantu penyelesaiannya," lanjutnya.
Puan memastikan bahwa ribuan laporan tersebut tidak hanya berakhir di atas kertas. Menurutnya, DPR telah bekerja menindaklanjuti setiap aduan dengan memberikan rekomendasi-rekomendasi konkret kepada pemerintah untuk segera dieksekusi.
Kini, ia menagih balik komitmen pemerintah untuk menjalankan rekomendasi tersebut.
Lebih jauh, Puan memberikan penekanan yang sangat serius. Menurutnya, tindak lanjut dari pemerintah bukanlah sekadar kewajiban administratif biasa, melainkan sebuah pertaruhan komitmen dalam hubungan antarlembaga negara.
Ia menegaskan, ini adalah bagian dari komitmen konstitusional dalam kerangka kemitraan yang sejajar antara legislatif dan eksekutif.
Baca Juga: Ultimatum Puan Maharani di Depan Prabowo: Izinkan Kami Tegur Menteri yang Jalan Sendiri!
"Tindak lanjut rekomendasi tersebut bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan bagian dari komitmen konstitusional," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah