Namun, tekanan hebat itu tak membuat mereka layu. Sebaliknya, ia justru melahirkan perlawanan yang sunyi tapi kokoh. Di Gorontalo, banyak transpuan yang memilih kehilangan pekerjaan dan kesempatan daripada harus menyembunyikan jati diri mereka.
Bagi Echa, ini adalah bentuk perlawanan paling murni; menolak tubuh dan ekspresi mereka diatur dan dibungkam.
“Ini adalah bentuk penolakan terhadap pembungkaman. Mereka tidak lagi mau diatur tentang ketubuhannya, karena setiap orang punya hak bebas berekspresi yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945,” ujarnya.
Di tengah perayaan kemerdekaan yang terasa asing bagi mereka, kelompok transpuan justru sedang merayakan kemerdekaan versi mereka sendiri. Kemerdekaan untuk menjadi diri sendiri, untuk melawan, dan untuk menolak tunduk.
Menutup perbincangan, Echa menitipkan sebuah pesan menohok, sebuah tamparan bagi makna kemerdekaan yang selama ini digaungkan.
“Mari saling menghormati keberagaman. Kalau kita bisa beragam, kenapa harus seragam? Kemerdekaan jangan sekadar seremoni. Tapi harus benar-benar dirasakan setiap hari, oleh siapa pun, tanpa terkecuali!"
_________________________
Artikel ini khusus dibuat Redaksi Suara.com dalam rangka perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Baca Juga: BCA Syariah Gelar Donor Darah Karyawan Sambut HUT ke-80 Republik Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Pelaku Pembakaran Kios Kalibata Ditangkap, Polisi Kini Buru Aktor Lain!
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Terobos Palang Pintu KA, Taksi Xanh SM Ringsek Dihantam Kereta di Perlintasan Kampung Bandan
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan