- Taksi Listrik Xanh ringsek ditabrak KA L303-2 di perlintasan Kampung Bandan-Kemayoran pada Rabu, 31 Desember 2025.
- Kecelakaan terjadi sebab sopir taksi memaksa melintas meskipun palang pintu perlintasan sudah dalam posisi tertutup.
- KAI menyatakan rangkaian kereta tetap aman meski ada komponen bengkok; potensi gugatan hukum bagi sopir lalai.
Suara.com - Sebuah mobil taksi Listrik Xanh SM ringsek setelah tertemper rangkaian KA L303-2 di perlintasan sebidang JPL 11, lintas Stasiun Kampung Bandan–Kemayoran.
Peristiwa kecelakaan yang memicu kekhawatiran ini terjadi pada Rabu (31/12/2025) sekitar pukul 11.18 WIB.
Berdasarkan laporan awal Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api (Pusdalopka) Daop 1 Jakarta, pintu perlintasan sebenarnya sudah dalam kondisi tertutup saat kereta api hendak melintas.
Sopir taksi disinyalir tetap memaksakan kendaraan melaju dengan arah yang tidak semestinya, hingga kecelakaan tak terhindarkan.
Beruntung, pengendara taksi dilaporkan selamat dari maut, meski kendaraan yang dikemudikannya mengalami benturan keras.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden yang melibatkan eks Lokomotif Parcel Dinas tersebut.
“KAI turut prihatin atas insiden ini. Kejadian ini kembali menjadi pengingat pentingnya kedisiplinan pengguna jalan saat melintasi perlintasan sebidang,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Franoto Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com hari ini.
Pihak KAI juga langsung melakukan pemeriksaan teknis terhadap rangkaian kereta di Stasiun Kemayoran selepas insiden terjadi.
Meski ditemukan komponen pen claw yang membengkok, rangkaian KA L303-2 dinyatakan tetap aman dan laik untuk melanjutkan perjalanan.
Baca Juga: Thom Haye: Saya Sudah Bilang Beberapa Minggu Lalu, Bahawa...
KAI kembali mengingatkan bahwa kereta api memiliki jarak pengereman yang panjang sehingga tidak memungkinkan untuk berhenti secara mendadak di depan rintangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu mulai menutup, dan tidak memaksakan diri melintas," kata dia.
"Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Satu keputusan yang tidak tepat di perlintasan sebidang dapat berakibat fatal,” Franoto menambahkan.
Perusahaan pelat merah ini juga tidak segan menyeret pihak yang terbukti lalai ke ranah hukum demi memberikan edukasi dan efek jera.
“Apabila dalam proses penanganan ditemukan adanya unsur kelalaian, KAI akan menempuh langkah hukum sesuai ketentuan yang berlaku. Langkah ini tidak semata-mata untuk penegakan hukum, tetapi juga sebagai edukasi agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” tutup Franoto.
Berita Terkait
-
Siap Cuci Gudang, Pemain Persija Jakarta Tak Punya Kontribusi Bakal Dibuang
-
Persija Jakarta Batalkan Libur Tahun Baru Demi Kejar Puncak Klasemen Super League Lawan Persijap
-
Strategi Khusus Ricky Nelson Bawa Persija Jakarta Raih Poin Penuh Kontra Bhayangkara FC
-
Persija Jakarta Hadapi Bhayangkara FC Tanpa Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida di Stadion Utama GBK
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Ribuan Liter Air Bersih Terus Didistribusikan untuk Warga Terdampak Banjir Aceh Tamiang
-
Lapor Polisi Usai Diteror Bangkai Ayam hingga Molotov, DJ Donny: Saya Bukan Takut, Tapi...
-
Gerindra Soal Pilkada Lewat DPRD: Opsi Rasional Tekan Biaya Politik Tinggi
-
Difitnah Isu Ijazah Jokowi, Andi Arief: Pak SBY Terganggu, Kemungkinan Bakal Ambil Langkah Hukum
-
Malam Tahun Baru Jakarta Jadi Wadah Doa Lintas Agama Bagi Korban Bencana Sumatera
-
Polda Metro Jaya Catat Laporan Kejahatan Terbanyak Sepanjang 2025, Capai 74 Ribu Kasus
-
Alarm Narkoba di Jakarta: 27 Orang Terjerat Tiap Hari, 7.426 Kasus Terungkap Sepanjang 2025
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!