Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk mengantisipasi potensi hujan deras saat rangkaian acara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Langkah ini dilakukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta dengan menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menyebut OMC menjadi upaya mitigasi bencana hidrometeorologi yang proaktif.
"Berdasarkan prediksi cuaca dari BMKG terdapat potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus, oleh karena itu OMC akan dilaksanakan selama 5 hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025," ujar Isnawa kepada wartawan, Senin (18/8/2025).
Menurut Isnawa, operasi ini bukan hanya untuk antisipasi cuaca ekstrem, tapi juga demi kelancaran agenda besar kenegaraan yang berlangsung di ibu kota, termasuk upacara kenegaraan di Istana Merdeka dan Monumen Nasional (Monas).
Selain mengamankan jalannya upacara kenegaraan, OMC ini juga diharapkan dapat menekan risiko bencana akibat hujan ekstrem di kawasan permukiman yang rawan banjir.
Pemprov DKI menegaskan bahwa operasi ini merupakan bentuk kolaborasi lintas sektor yang harus dijalankan secara terintegrasi.
Tujuannya agar potensi gangguan cuaca tidak merusak kelancaran perayaan HUT ke-80 RI yang melibatkan jutaan warga Jakarta.
“OMC menjadi bukti nyata bahwa kesiapsiagaan bukan hanya sebatas reaksi ketika bencana terjadi, melainkan juga upaya pencegahan agar risiko bisa ditekan sejak dini,” pungkas Isnawa.
Baca Juga: Sindiran Keras Cucu Bung Hatta Pakai Kebaya Hitam dan Kain Kematian saat Upacara HUT RI di Istana
Senada dengan itu, Fahim dari Direktorat Meteorologi Publik BMKG memaparkan faktor meteorologis yang mendasari langkah tersebut.
“MJO aktif di Fase 2 (Samudra Hindia Bagian Barat), dan potensi gelombang low frequency dan Kelvin serta OLR negatif di wilayah Jawa Bagian Barat, sehingga berpotensi menjadi indikator masih adanya potensi hujan di sebagian wilayah Jabodetabek," ucap Fahim.
"Secara umum wilayah Jabodetabek memiliki kelembaban yang berkisar antara 40 - 100 persen pada lapisan 925 – 500 hPa. Labilitas atmosfer menunjukkan kondisi massa udara labil lemah dan potensi konveksi sedang,” jelas Fahim.
Direktur Operasi Modifikasi Cuaca, Budi Harsoyo, menjelaskan strategi yang ditempuh tim pada hari pertama pelaksanaan OMC. Ia mengatakan, pihaknya akan melakukan intervensi dini terhadap awan-awan hujan yang berpotensi mengarah ke Jakarta.
“Strategi kami hari ini sangat terfokus. Berdasarkan pantauan radar cuaca pagi ini, tim kami akan melakukan intervensi dini terhadap awan-awan hujan potensial yang bergerak menuju Jakarta. Prioritas utama kami adalah memastikan area pusat perayaan, khususnya di sekitar Istana Merdeka dan Monas, tetap kondusif dan bebas dari hujan lebat selama upacara berlangsung,” papar Budi.
Berita Terkait
-
Denny Cagur Bangga Anak Jadi Paskibraka Banten, Pilih Hadiri Upacara di Daerah Bukan di Istana
-
Kenapa Bupati Pati Sudewo Tak Hadir Upacara HUT RI ke-80? Wagub Jateng Gus Yasin Jadi Inspektur!
-
Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
-
8 Gaya Artis Saat Upacara Penurunan Bendera Hut ke-80 RI di Istana Merdeka, Kenakan Wastra Nusantara
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi