Suara.com - Perayaan HUT ke-80 RI diwarnai duka mendalam. Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, merenggut korban jiwa dan merusak sejumlah bangunan.
Merespons cepat tragedi ini, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) langsung mengirimkan bantuan logistik senilai lebih dari Rp 202 juta.
Bantuan ini dikirim untuk memastikan kebutuhan dasar para korban yang kini terpaksa mengungsi dapat terpenuhi sesegera mungkin.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Minggu (17/8) pagi pukul 05.38 WIB. Guncangan yang berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer ini terasa kuat selama beberapa detik dan menimbulkan kerusakan signifikan.
Data yang dihimpun mencatat dampak yang memilukan:
- 1 orang meninggal dunia
- 14 orang luka-luka
- 184 Kepala Keluarga (433 jiwa) terdampak langsung.
Sejumlah bangunan publik juga dilaporkan rusak, termasuk sebuah gereja di Desa Towu dan gedung sekolah di Desa Tangkura. Para korban luka kini telah dievakuasi ke RSUD Poso dan Puskesmas terdekat.
Menteri Sosial Gus Ipul menegaskan bahwa prioritas utama pemerintah saat ini adalah memenuhi kebutuhan para korban.
“Bantuan diutamakan untuk memastikan kebutuhan korban terpenuhi,” kata Gus Ipul dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/8/2025).
Bantuan logistik senilai Rp 202.199.210 yang dikirim dari Gudang Sentra Nipotowe Palu ini mencakup kebutuhan-kebutuhan mendesak, seperti:
Baca Juga: Gempa Poso Sulawesi Tengah: Dampak Kerusakan, Korban, dan Penanganan Terkini
- 150 kasur
- 100 selimut
- 100 paket kidsware
- 200 tenda gulung
- 3 unit tenda serbaguna keluarga
Sebelum bantuan utama tiba, Kemensos melalui Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tengah bahkan sudah lebih dulu menyalurkan bantuan awal sesaat setelah gempa terjadi pada Minggu (17/8). Bantuan darurat ini meliputi makanan siap saji, family kit, kasur, dan selimut.
Tim Tagana juga telah mendirikan tenda serbaguna di halaman RSUD Poso untuk dijadikan tempat evakuasi sementara bagi para pasien rawat inap yang gedungnya rawan terdampak gempa susulan.
Saat ini, sebagian besar warga yang rumahnya rusak memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi