Suara.com - Sebuah video viral upacara HUT RI ke-80 ramai diperbincangkan di media sosial setelah disebut diganggu oleh parade demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Namun, Polresta Pati menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan telah meluruskan fakta sebenarnya.
Dalam unggahan yang beredar di media sosial, terlihat prosesi upacara HUT RI di sebuah lapangan mendadak diwarnai dengan parade warga yang membawa keranda, motor, hingga mengibarkan bendera merah putih.
“Upacara di Pati kini dirusak oleh warga. Upacara yang sakral dan saat lagi baca doa malah ada yang demo dengan kendaraan dan menggeber-geber di depan pemimpin ya gaes. Wah kacau,” begitu narasi yang beredar.
Kasi Humas Polresta Pati, Ipda Hafid Amin, akhirnya mengklarifikasi video tersebut. Ia menegaskan bahwa peristiwa dalam video itu bukan terjadi di Pati, melainkan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Itu tidak di Kabupaten Pati. Tapi di kabupaten lain,” ujar Ipda Hafid Amin saat dikonfirmasi.
Menurutnya, parade tersebut bukanlah aksi demo, melainkan pertunjukan kreatif dalam rangka memperingati HUT RI ke-80 di salah satu sekolah di Tasikmalaya.
Untuk memperkuat klarifikasi, pihak kepolisian juga mengirimkan rekaman lain yang memperlihatkan detail lokasi acara tersebut.
Ipda Hafid pun mengimbau masyarakat agar lebih bijak dalam menerima informasi di media sosial.
“Kami minta masyarakat berhati-hati dan tidak langsung percaya pada video yang beredar tanpa konfirmasi dari pihak terkait,” tambahnya.
Fenomena video viral upacara HUT RI yang keliru ini menambah daftar panjang kasus misinformasi di media sosial. Pakar literasi digital pun berulang kali mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum dibagikan agar tidak menimbulkan salah paham dan merugikan pihak tertentu.
Dengan klarifikasi ini, Polresta Pati berharap masyarakat tidak lagi terprovokasi oleh unggahan yang memuat informasi tidak sesuai fakta.
Berita Terkait
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Sambil Menangis, Deni Apriadi Rahman MUA Dea Klarifikasi Usai Viral sebagai Sister Hong Lombok
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE