Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara blak-blakan membentangkan peta perang melawan korupsi 2025. Dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Ketua KPK Setyo Budiyanto membeberkan empat area prioritas yang akan menjadi bidikan utama, menempatkan BUMN raksasa, lembaga keuangan, hingga sektor pelayanan publik dalam 'garis tembak'.
Sektor sumber daya alam (SDA) menjadi salah satu fokus utama. Setyo Budiyanto secara gamblang menyebut dua BUMN energi raksasa yang kini tengah diusut.
"Jual beli gas di PGN atau Perusahaan Gas Negara dan pengadaan gas alam cair atau LNG di Pertamina," ujar Setyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Selain itu, KPK juga tengah mendalami kasus gratifikasi dalam produksi batu bara dan suap terkait izin usaha pertambangan.
Di sektor keuangan, bidikan KPK tak kalah tajam. Sejumlah lembaga dan kasus besar kini masuk dalam radar penyidikan.
"Beberapa kasus yang menjadi perhatian antara lain dugaan korupsi di Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan BP Taspen," ungkap Setyo.
Selain dua lembaga tersebut, KPK juga sedang menggarap serangkaian kasus lain seperti kredit fiktif dan pengadaan barang/jasa di salah satu bank BUMN.
Mafia Haji dan Pemerasan TKI Jadi Prioritas
Yang paling menyentuh hajat hidup orang banyak, KPK menempatkan sektor pelayanan publik sebagai prioritas utama. Dua kasus yang paling disorot adalah dugaan korupsi dalam pengelolaan kuota haji, dan gugaan pemerasan terhadap tenaga kerja di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
Selain itu, proyek digitalisasi SPBU di Pertamina juga tak luput dari pengawasan ketat lembaga antirasuah.
Seperti biasa, korupsi di tingkat pemerintahan daerah tetap menjadi menu wajib KPK. Setyo menyebut beberapa kasus yang sedang ditangani, mulai dari proyek pembangunan jalan, pengadaan di kantor pemerintah, hingga penyaluran dana hibah fiktif di Provinsi Jawa Timur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal