Sehingga Tutut tidak mungkin mendekat ke organisasi Islam Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) pimpinan Habibie.
Untuk merapat ke Muhammadiyah juga sulit. Sebab Ketua Umumnya, Amien Rais, sedang rajin mengkritik Suharto dan anak-anaknya.
Maka mau tak mau, Tutut terpaksa mencari dukungan dari Gus Dur sebagai ketua ormas islam terbesar di Indonesia.
Gayung bersambut. Gus Dur menerima tawaran ishlah itu walau harus mendapat kritikan tajam dari para pendukungnya.
Gus Dur lalu menemani Tutut mengunjungi sejumlah rapat umum NU selama kampanye pemilu.
Pada rapat-rapat umum itu Gus Dur menjelaskan bahwa ia "ingin untuk secara formal memperkenalkan Mbak Tutut kepada orang-orang NU karena Mbak Tutut orang penting yang harus mereka kenal."
"Ia orang penting dan mungkin akan menjadi lebih penting lagi di masa datang," kata Gus Dur.
Cara lain Suharto untuk merangkul kekuatan Islam sebagai pendukung Tutut, adalah memilih pendamping Tutut yang bisa masuk ke kalangan Islam.
Sosok itu adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Raden Hartono. Hartono terbukti sebagai jenderal loyal terhadap Suharto.
Baca Juga: Kader Partai Golkar Dukung Tutut Soeharto Gantikan Bahlil Lahadalia
Ia sering mendampingi Mbak Tutut dalam acara-acara Golkar. Hartono gencar mengampanyekan bahwa setiap anggota ABRI adalah kader GOlkar.
Bahkan tanpa malu-malu, Hartono mengenakan jaket kuning di acara temu kader Golkar bersama Tutut Suahrto.
Langkah Tutut menuju kursi RI 1 makin dekat ketika ia diangkat sebagai Menteri Sosial oleh ayahnya sendiri pada tahun 1998.
Namun semua skenario itu buyar ketika Indonesia dihantam krisis moneter di tahun 1998. Demonstrasi menuntut Suharto mundur makin marak. Hal ini di luar prediksi Suharto. Ia pun harus mundur sebagai Presiden. Rencananya memajukan Tutut sebagai pengganti pun sirna.
Tag
Berita Terkait
-
Kader Partai Golkar Dukung Tutut Soeharto Gantikan Bahlil Lahadalia
-
Faktor Adik, Tutut Soeharto Diprediksi Dapat Restu Prabowo Geser Bahlil di Partai Golkar
-
Mbak Tutut Bakal Gantikan Bahlil Pimpin Partai Golkar? Jerry: Dia Akan Didukung Presiden
-
Tetap Berstatus Kader, Golkar Senang Setnov Bebas: Secara Prosedur Semuanya Memenuhi Syarat
-
Keluar Penjara, Pintu Golkar Terbuka Lebar buat Setya Novanto: Bebas Duduki Jabatan Apa Saja?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!