Suara.com - DKI Jakarta dan Papua termasuk dalam empat provinsi dengan indeks kualitas hidup yang paling rendah di Indonesia, demikian salah satu kesimpulan survei yang dilakukan Indonesian Social Survey atau ISS yang dirilis pekan ini.
Hasil survei yang dilakukan ISS pada Juli 2025, menempatkan Jakarta bersama Sulawesi Tengah, Papua, dan Sumatera Utara sebagai provinsi dengan indeks kualitas hidup yang paling rendah.
Survei dilakukan ISS terhadap 2.200 responden dari 38 provinsi dengan menggunakan multiple stage random sampling, interval kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,5 persen.
Skor kualitas hidup Jakarta berada di angka 61,9 yang terdiri dari kesejahteraan ekonomi 40,3, kesejahteraan psikologis 63,7, kesehatan 64,9, kualitas lingkungan hidup 61,5, keamanan 65,5, rasa percaya 69,5, dan partisipasi politik 67,4.
Direktur Eksekutif ISS Whinda Yustisia memberikan penjelasan mengapa Jakarta menjadi salah satu provinsi dengan indeks kualitas hidup yang paling rendah, meski merupakan kota besar dengan segala fasilitas dan sarana yang sudah memadai.
Menurutnya hal itu disebabkan oleh situasi perekonomian, salah satunya kesulitan mendapatkan pekerjaan.
"Saya rasa memang itu isu yang sangat dominan dirasakan oleh orang-orang di Jakarta saat ini. Nah itu kenapa tidak heran kondisi kesejahteraan ekonominya itu jadinya rendah," kata Whinda di Jakarta, Kamis (20/8/2025).
Sementara psikolog dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Joevarian Hudiyana menjelaskan dalam masyarakat urban seperti di Jakarta terdapat sejumlah persoalan yang berkaitan dengan kesehatan mental.
"Urban itu lebih tinggi dalam hal kesepian, lebih tinggi dalam hal depresi dari aspek-aspek kesehatan mental yang umum, kecemasan, itu memang situasi urban lebih rentan," kata Joevarian.
Baca Juga: Sebulan di Jakarta Cari Keadilan, Buruh Kaltim 'Disambut' Berita Wamenaker Noel Kena OTT KPK
"Sehingga mungkin disitu secara keseluruhan aspek psikologis juga menyumbang dari segi kenapa kepuasan itu menjadi lebih rendah, ditambah lagi dengan kesulitan ekonomi," sambungnya.
Sementara skor tiga provinsi lainnya dengan indeks kualitas hidup yang paling rendah, yaitu Sumatera Utara sebesar 61,1, Sulawesi Tengah 57,4, dan Papua 60,9.
Adapun empat provinsi dengan indeks kualitas hidup paling tinggi yakni, Maluku dengan skor 74,0, Papua Pegunungan 71,7, Kalimantan Selatan 71,4, dan Kalimantan Tengah 69,2.
Berita Terkait
-
Survei ISS: Ekonomi Rumah Tangga Rapuh, Tapi Kenapa Kepuasan pada Pemerintah Tetap Tinggi?
-
Penelitian FKUI: Pilihan Popok yang Tepat Bisa Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup Lansia
-
Program Perbaikan Rumah Tingkatkan Standar Hidup Masyarakat
-
Tak Hanya Pasca Cedera, Ini Pentingnya Fisioterapi Untuk Tingkatkan Kualitas Hidup
-
AstraZeneca Indonesia Tekankan Pentingnya Menjaga Kualitas Hidup Bayi Prematur
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan