Suara.com - Suhu politik kembali memanas seiring bergulirnya kembali kasus tudingan ijazah palsu yang menyeret nama mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ahli digital forensik, Rismon Sianipar saat memenuhi panggilan pemeriksaan di Polda Metro Jaya dengan lantang menegaskan kesiapannya menghadapi kemungkinan status tersangka.
Dengan langkah mantap memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum, Rismon Sianipar menyatakan tidak akan gentar sedikit pun dalam mempertahankan analisisnya yang kontroversial. Ia mengklaim bahwa seluruh temuannya murni berbasis pada kajian ilmiah yang tidak seharusnya masuk ke ranah pidana.
"Jadi apapun yang terjadi, saya tidak akan pernah mundur satu inci pun. Basis kita itu ilmiah," tegas Rismon di hadapan awak media di Polda Metro Jaya, Jumat (22/8/2025).
Pemeriksaan ini merupakan kelanjutan dari laporan polisi yang menuduhnya melakukan fitnah, pencemaran nama baik, hingga penghasutan.
Namun, bagi Rismon, apa yang ia lakukan adalah bentuk kebebasan akademik. Ia mempertanyakan langkah hukum yang diambil terhadap penelitiannya, yang ia anggap sebagai upaya kriminalisasi terhadap sains.
Menurutnya, kesimpulan penelitian yang mungkin tidak menyenangkan pihak tertentu, dalam hal ini Joko Widodo, tidak bisa serta-merta dicap sebagai tindakan kebencian.
"Masa kajian ilmiah dianggap kebencian hanya karena kesimpulan penelitian itu tidak menyenangkan Pak Jokowi? Republik sebesar ini harus menjamin kebebasan meneliti bagi para peneliti," ujarnya dengan nada tinggi, menyiratkan adanya tekanan terhadap para ilmuwan.
Tidak datang dengan tangan kosong, Rismon kembali menunjukkan sebuah buku yang menjadi salah satu pemicu utama kasus ini. Buku tersebut ia tulis bersama dua nama kontroversial lainnya, pakar telematika Roy Suryo dan Tifauzia Tyassuma, atau yang lebih dikenal sebagai Dokter Tifa.
Ketiganya kini berstatus sebagai terlapor dalam kasus yang sama.
Baca Juga: Mendadak Rektor UGM Bongkar Semua Dokumen Akademik Jokowi, Ada Apa?
Buku tersebut, menurut Rismon, berisi bantahan teknis dan ilmiah terhadap kesimpulan resmi pihak kepolisian sebelumnya.
Ia secara spesifik menunjuk kesimpulan dari Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri yang menyatakan ijazah Jokowi identik dan asli.
"Di sini sangat-sangat teknis yang kami tulis ya, bertiga, dan itu membantah kesimpulan dari Dirtipidum, ya, di Bareskrim, bahwa ijazah Joko Widodo itu identik," jelas Rismon sambil menunjukkan buku karyanya.
Ia menambahkan bahwa bantahan tersebut dipaparkan secara mendalam dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
"Di sini kami bantah (Dirtipidum) secara ilmiah, secara teknis dan secara saintifik ya, bahwa ijazah Joko Widodo tidak identik dengan ijazah-ijazah lainnya, terutama ijazah dari Pronojiwo," katanya.
Kasus ini sendiri telah resmi naik ke tahap penyidikan, sebuah langkah yang menandakan bahwa penyidik telah menemukan adanya unsur pidana dalam laporan awal.
Berita Terkait
-
Mendadak Rektor UGM Bongkar Semua Dokumen Akademik Jokowi, Ada Apa?
-
UGM Ungkap Alasan Ogah Tunjukkan Ijazah Jokowi ke Roy Suryo cs
-
UGM Balas Isu Ijazah Jokowi di Pasar Pramuka: Jawaban Wakil Rektor Menohok
-
Masih Ragukan Ijazah Jokowi? Rektor UGM Ungkap Fakta dan Bukti Tak Terbantahkan!
-
Tiba-tiba Rektor UGM Buka Suara Soal Ijazah Jokowi, Ini 10 Poin Pentingnya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional