Suara.com - Media sosial X (dulu Twitter) tengah dihebohkan dengan beredarnya video dugaan kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang melibatkan seorang pegawai Bank BCA di Surabaya.
Sang istri dikabarkan menjadi korban hingga mengalami patah tulang.
Akun X @skuyyy89641, pada Kamis, 21 Agustus 2025 membagikan potongan rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang laki-laki bertubuh gempal dan berkacamata tengah melakukan kekerasan terhadap pasangannya.
"Lagi viral kasus KDRT pegawai Bank BCA di Surabaya. Pukuli istri sampai patah tulang di depan anak," tulis akun tersebut.
Dalam rekaman itu, lelaki yang disebut-sebut bekerja sebagai pegawai bank tersebut tampak mendorong, menampar, hingga menjambak istrinya.
Lebih miris lagi, tindakan kekerasan itu dilakukan di depan anak mereka yang masih balita dan bayi.
Tak berhenti di satu adegan, rekaman lain menunjukkan dugaan penganiayaan berulang di sejumlah ruangan rumah.
Warganet pun mengecam keras aksi yang dinilai kejam tersebut.
Akun itu juga menambahkan penjelasan terkait identitas pelaku dan korban.
Baca Juga: 5 Fakta Viral Suami Aniaya Istri Depan Anak di Surabaya, Pelaku KDRT Diringkus Polisi!
Disebutkan bahwa laki-laki tersebut bernama Alvirdo Alim, diduga pegawai BCA di cabang Galaxy, Surabaya.
Sementara istrinya yang menjadi korban bernama Irin.
"Ini lagi viral terjadi KDRT diduga seorang pegawai bank inisial BC*, di cabang kalau enggak salah Galaxy, Surabaya. Pelaku bernama Alvirdo Alim, korbannya bernama Irin. Sudah ada laporan kepolisian," kata seorang lelaki yang menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Di sisi lain, kasus ini rupanya juga sudah diberitakan oleh sejumlah media lokal Tanah Air. Dikabarkan, sang istri IGF, sudah melaporkan suaminya, AAF ke Polresta Surabaya.
Selama menikah, suami istri ini tinggal di kawasan Lebo Agung, Tambaksari, Surabaya.
Dalam laporannya, IGF mengaku sudah menerima tindakan KDRT selama dua tahun terakhir.
Berita Terkait
-
5 Fakta Viral Suami Aniaya Istri Depan Anak di Surabaya, Pelaku KDRT Diringkus Polisi!
-
Cerita Sedih di Balik Viral Spanduk Desa Maling di Pamekasan: Motor hingga Emas hilang Tak Berhenti
-
6 Napi Viral Dapat Remisi: Ronald Tannur hingga Istri Ferdy Sambo, Setya Novanto Bebas Bersyarat
-
3 Versi Video Syur Cewek Jubir Morowali vs Pria China, Linknya Masih Dicari-cari!
-
Perempuan Terjebak 1 Bulan di Dalam Lift, Ditemukan dalam Kondisi Mengerikan
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia