Suara.com - Sebuah fakta yang mengguncang baru saja terungkap dari drama Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Belakangan publik mengira Wamenaker Immanuel Ebenezer (Noel) adalah aktor utamanya.
Namun, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini menunjuk hidung seorang "sutradara" asli di balik skandal pemerasan ini: Irvian Bobby Mahendro, anak buah Noel sendiri.
Yang lebih mencengangkan, Irvian, seorang Kasubdit K3, diduga menjadi otak yang merancang "mesin pemerasan" ini dan berhasil mengumpulkan pundi-pundi haram senilai Rp6,9 Miliar.
Noel diduga hanyalah salah satu pihak yang "diseret" namun juga ikut kecipratan dalam skema raksasa yang dirancang oleh bawahannya.
Siapa Irvian Bobby Mahendro? Otak di Balik Kejatuhan Sang Wamenaker
Irvian Bobby Mahendro bukanlah nama yang familiar di telinga publik. Ia adalah seorang birokrat karir yang memegang posisi strategis sebagai Kepala Subdirektorat (Kasubdit) di Direktorat Bina Kelembagaan K3 Kemenaker.
Posisinya memberinya kuasa penuh atas proses teknis penerbitan Sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)—celah yang ia manfaatkan dengan sempurna.
Menurut KPK, Irvian adalah inisiator utama yang menciptakan skema "pemerasan berjamaah" ini.
Baca Juga: Immanuel Ebenezer Mohon Amnesti Prabowo, Istana: Presiden Tak Bela Pejabat Korupsi!
Ia yang merancang, ia yang mengeksekusi, dan ia yang diduga mendistribusikan hasilnya, termasuk kepada atasannya, Wamenaker Noel.
Bagaimana seorang Kasubdit bisa mengumpulkan uang sebanyak itu? Irvian diduga menciptakan sebuah sistem canggih berkedok efisiensi yang ia sebut "One Stop Policy" untuk pengurusan sertifikat K3.
Namun, di balik nama keren itu, tersembunyi sebuah praktik pemerasan yang sistematis.
Perusahaan-perusahaan yang ingin mengurus sertifikat K3 "dipaksa" masuk ke dalam sistem satu pintu yang dikendalikan oleh Irvian dan komplotannya.
Di sinilah "tarif haram" dimainkan. Perusahaan yang tidak membayar akan menghadapi proses yang dipersulit, sementara yang membayar akan mendapatkan jalan tol.
Dari skema inilah, Irvian dan jaringannya berhasil meraup total Rp6,9 Miliar dari berbagai perusahaan.
Tag
Berita Terkait
-
Immanuel Ebenezer Mohon Amnesti Prabowo, Istana: Presiden Tak Bela Pejabat Korupsi!
-
Bikin Gebrakan Baru, Firdaus Oiwobo Ajukan Diri jadi Pengacara Immanuel Ebenezer
-
Nissan GT-R yang Disita dari Immanuel Ebenezer Bodong?
-
Noel Ngemis-ngemis Amnesti, Prabowo Janji Tak Bela Anak Buah yang Korupsi
-
Julukan Sultan Demi Melancarkan Modus, Noel Palak Rp3 Miliar
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
Terkini
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
-
Kapal Surya Bahari Tenggelam di Perairan Kepulauan Seribu, 7 Korban Ditemukan Hidup, 1 Masih Hilang
-
Ahli Hukum Beberkan Perbedaan Sidang Praperadilan dan Pokok Perkara Kasus Nadiem Makarim
-
Sosok Hakim I Ketut Darpawan: Peraih Insan Anti Gratifikasi, Bikin Gebrakan di Praperadilan Nadiem
-
Bukan Takdir, Konten Kerator Ini Bongkar Dugaan Kelalaian Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny
-
Makin Panas! Yai Mim Laporkan Pembakaran Sajadah, 7 Orang Terseret Termasuk RT dan RW
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Komisi IX DPR Gelar Rapat Tertutup Bareng Kemenaker Hari Ini, Bahas Apa?
-
Apa itu Etanol yang Mau Dicampurkan ke BBM oleh Pemerintah?
-
Sekolah Internasional NJIS Turut Diteror Bom, Pelaku Minta Tebusan USD 30 Ribu Via Kripto