Suara.com - Ketua DPR RI Puan Maharani sebelumnya menegaskan bahwa pintu DPR akan selalu terbuka lebar bagi masyarakat yang ingin menyampaikan aspirasi, termasuk lewat aksi demonstrasi pada Senin, 25 Agustus 2025.
"Silakan datang... Teman-teman yang menyampaikan aspirasi akan diterima oleh DPR," kata Puan dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen belum lama ini.
Namun, kondisi di lapangan memperlihatkan hal yang berbeda. Seorang pengguna TikTok dengan akun @inibukanniko membagikan video suasana di depan Gedung DPR pada Minggu, 24 Agustus 2025.
Dalam rekaman tersebut, terlihat belasan beton penghalang berjejer rapat menutupi gerbang utama gedung DPR-MPR.
"Kondisi terkini di depan gedung DPR jelang demo Senin, GERBANG TERTUTUP OLEH BELASAN BETON yang dipasang,” tulis keterangan video tersebut.
Langkah pengamanan tersebut diyakini dilakukan sebagai persiapan menghadapi demonstrasi besar yang digadang-gadang terjadi Senin.
Ironisnya, publik menilai tindakan itu bertolak belakang dengan pernyataan Puan yang menjanjikan pintu DPR terbuka.
Netizen pun ramai-ramai melayangkan kritik di kolom komentar unggahan tersebut.
"Se-prepare ini ngadepin rakyat? Padahal kita cuma pengin didengar huft," tulis akun @jet***.
Baca Juga: Wapres Gibran Bungkam soal Tunjangan DPR, Pilih Lempar Bola Panas
"'Silakan datang, pintu DPR terbuka lebar' KATANYA! But what this is?" komentar akun @jhy***.
"Padahal kan itu gedung wakil rakyat, mereka cuma wakil, rakyatnya yang punya mau datang kepapa mesti ditutupin gitu?" imbuh akun @sia***.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak DPR soal pemasangan beton tersebut. Namun, publik menduga langkah ini merupakan strategi aparat untuk mengantisipasi massa yang berpotensi memaksa masuk ke gedung parlemen.
Fenomena ini memperlihatkan kontras antara janji keterbukaan DPR dan praktik pengamanan di lapangan.
Alih-alih merasakan pintu yang terbuka lebar, publik justru mendapati gerbang DPR yang dipagari beton setinggi pinggang orang dewasa.
Sebagaimana diketahui, gelombang protes dipicu oleh kontroversi kenaikan berbagai tunjangan anggota DPR yang nilainya mencapai lebih dari Rp100 juta per bulan.
Berita Terkait
-
Jaga Demo di Depan Gedung DPR, Polisi Turunkan 1.250 Personel Gabungan
-
Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
-
Kos Rp 3 Juta Disebut Hotel Mewah, Fathian: Alasan DPR Tolol Banget
-
Sahroni Bela Kenaikan Tunjangan DPR: Kami Juga Sering Bantu Rakyat!
-
Pesimis Kritik DPR, Donny Alamsyah: Suara Kita Cuma Dibutuhkan Pas Pemilu Doang Kok
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Bareskrim Ambil Alih Kasus 75 Ribu Ekstasi di Mobil Kecelakaan: Sopir Kabur, Ada Lencana Polri!
-
Viral Pria Ngaku Bawa Mobil Barang Bukti, Polda Metro: Hanya Oper Kredit!
-
Polisi Periksa Kerangka Diduga Alvaro, Ayah Tiri Ditangkap sebagai Terduga Pelaku!
-
Beda dari Tahun-Tahun Sebelumnya, Reuni Akbar 212 Bakal Digelar Usai Magrib
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Blitar, BMKG Ungkap Penyebabnya
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan