Suara.com - Pati, sebuah kota yang dikenal dengan ketenangan dan kekayaan budayanya, kini bergejolak.
Gelombang ketidakpuasan dan desakan untuk perubahan telah mencapai puncaknya, mengarah pada satu tuntutan tegas: Bupati Sudewo harus mundur dari jabatannya.
Ini bukan sekadar pergantian kepemimpinan biasa, melainkan cerminan dari akumulasi kekecewaan dan harapan akan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berkeadilan.
Aksi damai warga Pati ini merupakan kegiatan lanjutan untuk melengserkan Sudewo. Sebelumnya pada 13 Agustus 2025, ribuan massa menggelar aksi yang sama hingga terjadi kericuhan.
Panggilan Keadilan: Warga Pati Bergerak Menuntut Pertanggungjawaban
Meski demo hari ini batal di depan Kantor Bupati Pati, semangat warga Pati tak luntur. Hal ini bukanlah tanpa alasan.
Berangkat dari berbagai isu yang mencuat, terutama terkait dugaan praktik korupsi, kepercayaan publik terhadap kepemimpinan daerah mulai terkikis.
Puncaknya, aksi protes yang melibatkan berbagai elemen masyarakat sipil, termasuk dari lapisan akar rumput, dilakukan sebagai bentuk desakan moral dan politik.
Sebuah aksi simbolis yang menarik perhatian adalah ketika warga Pati melakukan long march untuk menyampaikan aspirasi mereka.
Baca Juga: Bupati Pati Akan Jelaskan Kasus Ini di Gedung KPK
Sejumlah spanduk pun ditampilkan dalam aksi jalan ke Pos Indonesia Pati tersebut.
"Jalan kaki kirim surat untuk KPK, warga Pati: 'Kami tak mau dipimpin koruptor'."
Kutipan ini bukan hanya sekadar kalimat, melainkan manifestasi dari kejengkelan dan komitmen warga untuk menolak pemimpin yang diduga terlibat dalam praktik tercela.
Mereka ingin menegaskan bahwa Pati layak mendapatkan pemimpin yang berintegritas dan mendedikasikan diri sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu.
Ketika Barisan Berbalik: Kisah 'Penggembosan' Aksi dan Peran Husein
Namun, di tengah semangat perjuangan yang membara, muncul narasi "penggembosan" aksi yang cukup mengejutkan dan memicu polemik di kalangan masyarakat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
Terkini
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Viral Bocah SD Berangkat Sekolah Naik KRL dari Tangerang ke Jakarta Timur, Ternyata Ini Alasannya
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
FSP 2025: Sinema sebagai Jembatan Diplomasi 75 Tahun RI-Prancis
-
Jawab Kritik Soleh Solihun Terkait Rotasi Dadakan PNS Jakarta, Begini Respons Rano Karno
-
Dua Polisi Diperiksa Propam Usai Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri di Ruang Konseling, Ada Kelalaian?
-
Respons Fatwa MUI, Rano Karno: Aneh Memang, Sudah Bayar Pajak Tanah Bangun Bayar Lagi
-
Perkuat Peluang Usaha Perikanan bagi PMI Korea Selatan, Mandiri Sahabatku Perdana Hadir di Ansan
-
Dorong Pelibatan Masyarakat, Urban Farming Jadi Jurus Baru Jaga Pasokan Bahan Baku MBG