Suara.com - Crazy rich asal Kalimantan Selatan, Andi Syamsudin Arsyad atau yang dikenal dengan Haji Isam mendapat penghargaan Bintang Mahaputera Utama dari Presiden Prabowo Subianto, Senin (25/8/2025).
Tak sendiri, Haji Isam memperoleh gelar Bintang Mahaputera Utama bersama Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya dan sejumlah tokoh lainnya.
Ada sekitar 141 sosok yang mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden Prabowo. Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pun memberikan penjelasan.
"Ya jadi begini, berkenan dengan masalah anggota kabinet. Tadi kan saudara perhatikan bahwa hanya beberapa juga yang apa namanya diberikan penghormatan oleh Bapak Presiden," kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8/2025).
Prasetyo menegaskan pemberian tanda kehormatan kepada sejumlah anggota kabinet karena alasan jasa mereka, bukan karena mereka anggota kabinet.
Haji Isam merupakan figur yang tak asing lagi di lingkup pemerintahan. Selain itu, ia juga seorang pebisnis yang penuh dengan kontroversi.
Lantas siapakah Haji Isam, pengusaha kontroversi yang mendapat penghargaan bergengsi dari Presiden?
Andi Syamsudin Arsyad alias Haji Isam adalah pengusaha batu bara di Batu Licin, Kabupaten Tanah Tumbu, Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Profil Seskab Teddy, Eks Ajudan Prabowo Dapat Penghargaan Bintang Mahaputera dari Presiden
Haji Isam lahir pada 1 Januari 1977. Kesuksesannya membangun kerajaan bisnis, membuat pria ini dijuluki Crazy Rich Kalimantan Selatan.
Meskipun membangun usaha di Kalimantan Selatan, namun ternyata Haji Isam bukanlah putra Pulau Borneo.
Haji Isam berasal dari Bone, Sulawesi Selatan.
Selain terkenal karena kekayaan dan bisnisnya, keluarga Haji Isam juga diketahui publik lantaran rajin berpartisipasi dalam dunia balap mobil, khususnya rally. Haji Isam diketahui hobi dengan off road.
Minat pada dunia balap ini menurun kepada anak-anaknya, yaitu Liana Jhonlin (Liana Saputra) dan Joni Saputra. Sementara itu, Haji Isam diketahui memiliki istri bernama Nursam Jhonlin.
Sumber Kekayaan Haji Isam
Tag
Berita Terkait
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Dana Pemda Rp203 Triliun Mengendap di Bank, Begini Penjelasan Mendagri Tito ke Prabowo
-
Rencana Redenominasi, BRIN Siap Turun Tangan Riset dan Beri Masukan
-
Maraton Politik Prabowo - Dasco: Tancap Gas 3 Pertemuan Sepekan Bahas Apa Saja?
-
Prabowo Kumpulkan Jajaran di Hambalang, Bahas Penertiban Kawasan Hutan dan Pertambangan Ilegal
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
DPR Desak Polisi Gerak Cepat Usut Kasus Penculikan Anak Usai Tragedi Alvaro di Pesanggrahan
-
Disdik Turun Tangan, Bocah SD yang Viral Naik KRL Sendirian Bakal Pindah Sekolah
-
Nyawa Bumil Irene Sokoy Melayang Usai Ditolak RS di Papua, Puan Maharani: Kami Sangat Prihatin
-
Alvaro Tewas Dibunuh Ayah Tiri, Puan: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah Darurat, Harus...
-
Bukan Nekat! Ini Rangkaian Persiapan Sang Ibu Sebelum Biarkan Hafitar Naik KRL Sendirian
-
Lampu Hijau dari Balai Kota, Reuni 212 di Monas Sudah Kantongi Izin Pramono Anung
-
Sah! DPR Sepakati 7 Nama Calon Anggota Komisi Yudisial yang Baru di Paripurna, Ini Daftar Namanya
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Viral Bocah SD Berangkat Sekolah Naik KRL dari Tangerang ke Jakarta Timur, Ternyata Ini Alasannya