Suara.com - Di antara banyak nama yang dianugerahi Tanda Kehormatan oleh Presiden Prabowo Subianto, ada satu yang menarik perhatian publik, yakni Mayor Jenderal (Purn) Zacky Anwar Makarim.
Penganugerahan Bintang Mahaputera Utama kepada figur intelijen senior ini sontak membuka kembali lembaran-lembaran kelam dalam sejarah transisi Indonesia.
Bagi publik awam, namanya mungkin asing.
Namun di lingkaran elite militer dan politik, Zacky adalah seorang "legenda" yakni seorang jenderal dari dunia intelijen yang dikenal memiliki hubungan historis yang sangat lekat dengan Prabowo dan kerap disebut-sebut dalam berbagai peristiwa paling kelam di penghujung era Orde Baru.
Siapa sebenarnya sosok kontroversial ini?
1. Siapa Zacky Anwar Makarim? 'Orang Dalam' Dunia Intelijen
Zacky Anwar Makarim adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat yang seluruh kariernya dihabiskan di dunia intelijen.
Posisinya yang paling terkenal adalah sebagai Kepala Badan Intelijen ABRI (BIA) di periode paling genting, yakni 1997-1998.
Ia adalah salah satu orang yang memegang informasi paling rahasia di saat-saat kejatuhan rezim Soeharto.
Baca Juga: Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
2. Jejak Kontroversial: Dari Tim Mawar Hingga Timor Leste
Nama Zacky Anwar Makarim kerap dikaitkan dengan beberapa peristiwa paling sensitif dalam sejarah Indonesia, meskipun keterlibatannya selalu menjadi subjek perdebatan sengit.
Kebagai Kepala BIA, ia adalah atasan dari satuan-satuan intelijen di bawahnya, termasuk Tim Mawar dari Kopassus yang terbukti melakukan penculikan aktivis pro demokrasi saat itu.
Meskipun tidak pernah diadili, posisinya saat itu membuatnya tidak bisa dilepaskan dari tanggung jawab komando.
Namanya juga disebut-sebut dalam laporan-laporan terkait kekerasan yang terjadi pasca jajak pendapat di Timor Leste (sekarang Timor-Leste), di mana ia dituding memiliki peran dalam operasi pro-integrasi.
3. Hubungan Historis yang Lekat dengan Prabowo
Berita Terkait
-
Orang Dekat Prabowo dan Eks Tim Mawar Ditunjuk jadi Presiden Komisaris Vale
-
Eks Tim Mawar Djaka Budi Utama Jadi Dirjen Bea Cukai, KontraS: Ancaman Serius Bagi HAM di Indonesia
-
Eks Tim Mawar Pimpin Bea Cukai: Dikhawatirkan Demoralisasi dan Penyalahgunaan Wewenang
-
Sepak Terjang Nugroho Sulistyo Budi, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara yang Baru
-
Eks Tim Mawar Dapat Jabatan Penting, Penegakan HAM Era Prabowo Makin Genting
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- 7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Ketua KPK Digugat Anggota DPRD Tersangka Korupsi! Praperadilan Kasus Dana Hibah Jatim Memanas
-
Analisis Mantan BIN: Jokowi Minta Pertahankan Kapolri Sebagai Upaya Mengamankan Pintu Terakhir
-
Bantah Eksekusi Silfester Kedaluwarsa, Kejagung Minta Kuasa Hukum Bantu Hadirkan Kliennya: Tolonglah
-
Kasus Korupsi Kredit Sritex, Kejagung Kembali Sita Aset Eks Dirut Iwan Lukminto
-
Berkas Perkara Delpedro Cs Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pengacara Lawan Balik Lewat Praperadilan
-
Menteri PPPA: Di Kampus Perlu Dibangun Budaya Saling Menghormati dan Ruang Aman
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Minta MK Hapus Uang Pensiun DPR, Lita Gading Dibalas Hakim: Mereka kan Kerja
-
DPR Soroti Kasus Narkoba Ammar Zoni di Rutan: Indikasi Peredaran Gelap Narkoba Masih Marak
-
Suka Metal dan 'Kerja Kerja Kerja', 4 Kemiripan Calon PM Jepang Sanae Takaichi dengan Jokowi