Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan klarifikasi terkait rencana rekayasa lalu lintas di Jalan TB Simatupang yang akan memanfaatkan sebagian trotoar.
Ia menegaskan bahwa kebijakan ini tidak akan mengorbankan seluruh trotoar di sepanjang jalan tersebut, melainkan hanya berlaku di tujuh titik spesifik yang kondisinya sudah rusak dan tidak layak bagi pejalan kaki.
Kebijakan tersebut diambil sebagai solusi jangka pendek untuk mengurai kemacetan parah yang disebabkan oleh adanya proyek pembangunan di kawasan itu.
Pramono Anung bahkan meminta agar kebijakan ini tidak disalahartikan sebagai pengalihfungsian trotoar secara masif.
Menurutnya, pemanfaatan trotoar hanya dilakukan pada segmen-segmen pendek yang terdampak langsung oleh aktivitas konstruksi.
"Jadi gini mohon untuk jangan di-clickbait ya, yang trotoar untuk dimanfaatkan itu bukan sepanjang trotoar, itu bukan. Hanya ada 7 titik yang pendek-pendek, dan disitulah ada pembangunan. Kalau trotoarnya nggak digunakan, pasti trotoarnya juga udah nggak bisa digunakan karena udah dibangun," kata Pramono di Balai Kota, Senin (25/8/2025).
Temporer Hingga Proyek Selesai
Pramono menekankan bahwa penggunaan trotoar sebagai jalur kendaraan bersifat sementara dan akan berakhir pada November 2025, seiring dengan target penyelesaian proyek yang sedang berjalan.
“Karena trotoarnya dibangun di tujuh titik itulah yang kemudian saya mengizinkan untuk digunakan sebagai pengatur rekayasa lalu lintas. Sampai kapan? Sampai bulan November. Kenapa bulan November? Karena proyek ini akan selesai pada bulan November,” lanjutnya.
Baca Juga: Industri Hotel Jakarta Terancam Kolaps? Pemprov DKI Turun Tangan dengan Insentif Pajak
Ia secara pribadi menyatakan ketidaksetujuannya jika trotoar dialihfungsikan secara permanen untuk kendaraan.
Kebijakan ini murni merupakan rekayasa lalu lintas darurat untuk mengurangi kepadatan.
“Jadi ini bukan kemudian terus-menerus trotoarnya digunakan, enggak. Saya termasuk yang pasti nggak maulah trotoar digunakan untuk lalu lintas. Ini hanya temporari, mengurangi kemacetan sehingga dilakukan apa rekayasa,” ujarnya.
Selain rekayasa trotoar, Pemprov DKI juga sedang mengkaji solusi lain untuk mengatasi masalah lalu lintas di TB Simatupang.
Salah satu opsi yang sedang didalami oleh Dinas Perhubungan adalah penambahan akses pintu keluar tol.
“Dan memang kami sedang memikirkan apakah perlu ada buka lagi salah satu outlet untuk keluar dari jalan tol sehingga semuanya tidak yang seperti sekarang. Saya sudah menugaskan kepada Dinas Perhubungan untuk mendalami ini,” katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
Terkini
-
50 Mayat Teridentifikasi, 5 Potongan Tubuh Korban Ponpes Al Khoziny jadi 'PR' Besar DVI Polri
-
Pensiun Dini PLTU Ancam Nasib Pekerja, Koaksi Desak Pemerintah Siapkan Jaring Pengaman
-
Usut Aliran Dana Pemerasan K3, KPK Periksa Eks Dirjen Kemnaker Haiyani Rumondang
-
Ketakutan! Ledakan Dahsyat di SPBU Kemanggisan Jakbar Bikin Warga Kocar-kacir
-
Pengendara Mobil Gratis Masuk Tol KATARAJA, Catat Harinya!
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny, ICJR Desak Polisi Sita Aset untuk Ganti Rugi Korban, Bukan Sekadar Bukti
-
Duar! Detik-detik Mengerikan Truk Tangki BBM Terbakar di SPBU Kemanggisan Jakbar, Apa Pemicunya?
-
Bantah Harga Kios Pasar Pramuka Naik 4 Kali Lipat, Begini Kata Pasar Jaya
-
Pede Sosok "Bapak J" Mudahkan Kader Lolos ke Senayan, PSI: Sekurangnya Posisi 5 Besar
-
Wacana 'Reset Indonesia' Menggema, Optimisme Kalahkan Skenario Prabowo-Gibran Dua Periode