Ia mengorbankan harta paling berharga yang dimilikinya—sebidang tanah dan simpanan emas—untuk disumbangkan kepada negara.
Sebuah pengorbanan personal yang luar biasa, yang jika digabungkan dengan sumbangsih rakyat Aceh lainnya, berhasil mewujudkan mimpi besar itu.
Dari dana patungan rakyat inilah lahir pesawat Dakota yang kemudian diberi nama Seulawah RI-001.
Nama "Seulawah" berarti "Gunung Emas," merefleksikan sumbangan emas dari rakyat Aceh yang menjadi fondasi pembeliannya.
Poin-poin Penting Pengorbanan Nyak Sandang
- Tindakan Spontan: Sumbangan diberikan atas dasar kecintaan pada Tanah Air, tanpa paksaan atau iming-iming balasan.
- Pengorbanan Harta Pribadi: Ia rela melepas aset berharga demi kepentingan bangsa yang lebih besar.
- Semangat Kolektif: Aksi Nyak Sandang adalah bagian dari gerakan gotong royong masif masyarakat Aceh pada masa itu.
Momen Penuh Penghormatan
Kembali ke Istana Negara, momen penganugerahan itu lebih dari sekadar penyerahan medali.
Ketika Presiden Prabowo berlutut di hadapan Nyak Sandang yang duduk di kursi roda, itu adalah sebuah gestur simbolik yang kuat.
Seorang Presiden menundukkan badan sebagai tanda hormat tertinggi kepada rakyat biasa yang telah menunjukkan patriotisme luar biasa.
"Saya hanya ingin menyampaikan atas nama negara dan bangsa, sekali lagi terima kasih atas jasa-jasa pengabdian saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden Prabowo dalam pidatonya.
Gestur ini mengirimkan pesan mendalam. Penghargaan ini menegaskan bahwa negara tidak pernah melupakan pengorbanan tulus dari rakyatnya, bahkan setelah puluhan tahun berlalu.
Baca Juga: Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
Selain itu, ini adalah jembatan simbolis antara generasi pemimpin masa kini dengan generasi pejuang kemerdekaan.
Momen ini menjadi teladan bahwa jasa terbesar tidak selalu datang dari pejabat tinggi atau jenderal, tetapi juga dari warga negara biasa yang mencintai negerinya tanpa pamrih.
Nyak Sandang, dengan keterbatasannya, menerima penghargaan itu dengan haru.
Usai lencana terpasang, ia mengelus pundak Presiden Prabowo, sebuah adegan yang menyentuh dan sarat makna akan hubungan antara pemimpin dan rakyatnya.
Kisah Teungku Nyak Sandang bin Lamudin dan penghargaan Bintang Jasa Utama darinya adalah relevansi yang abadi.
Di era modern, di mana tantangan bangsa telah bergeser dari agresi fisik ke perang melawan korupsi, hoaks, dan perpecahan, semangat pengorbanan Nyak Sandang menemukan bentuk barunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (BSPR): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
-
Dua Emiten Pemenang Lelang Frekuensi 1,4 GHz Komdigi: Penawaran Capai Rp 400 Miliar
Terkini
-
Nyawa Bumil Irene Sokoy Melayang Usai Ditolak RS di Papua, Puan Maharani: Kami Sangat Prihatin
-
Alvaro Tewas Dibunuh Ayah Tiri, Puan: Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak Sudah Darurat, Harus...
-
Bukan Nekat! Ini Rangkaian Persiapan Sang Ibu Sebelum Biarkan Hafitar Naik KRL Sendirian
-
Lampu Hijau dari Balai Kota, Reuni 212 di Monas Sudah Kantongi Izin Pramono Anung
-
Sah! DPR Sepakati 7 Nama Calon Anggota Komisi Yudisial yang Baru di Paripurna, Ini Daftar Namanya
-
Dari Gundih Hingga Tambakrejo, Keberhasilan Kampung Pancasila Surabaya Tuai Apresiasi Nasional
-
Nilai Matematika TKA 2025 Jeblok, JPPI: Bukan Salah Guru, Ini Bukti Gagalnya Sistem Pendidikan
-
Viral Bocah SD Berangkat Sekolah Naik KRL dari Tangerang ke Jakarta Timur, Ternyata Ini Alasannya
-
Tok! DPR Sahkan RUU Pengelolaan Ruang Udara Menjadi Undang-Undang, Apa Substansi Krusialnya?
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes