Suara.com - Pertandingan Super League antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Minggu (24/8/2025) malam, berakhir dengan skor imbang 1-1.
Namun, hasil laga itu justru tenggelam oleh kericuhan antar suporter yang pecah di berbagai titik di Yogyakarta.
Gesekan bermula dari insiden kecil di Simpang Empat Pingit, lalu meluas hingga Ngabean, Stasiun Lempuyangan, Danurejan, hingga kawasan Malioboro
Bentrokan ini menyebabkan sejumlah orang luka-luka, kerusakan kendaraan, hingga fasilitas publik.
Berikut poin-poin terkait insiden tersebut:
- Pemicu dan Kronologi Kejadian
Insiden Awal di Simpang Empat Pingit:
Kericuhan dipicu oleh gesekan kecil di Simpang Empat Pingit sekitar pukul 21.00 WIB. Sebuah bus yang membawa rombongan suporter Persib menyerempet kendaraan yang diduga milik salah seorang pendukung PSIM.
Meskipun insiden ini sempat diselesaikan secara damai dan pihak Persib memberikan santunan, informasi yang beredar di kalangan suporter PSIM tidak lengkap dan memicu reaksi emosional.
- Eskalasi di Berbagai Titik:
Kericuhan kemudian meluas ke beberapa lokasi strategis di Yogyakarta.
Baca Juga: Mayoritas Tak Pakai Atribut, Ratusan Suporter asal Bandung Dipulangkan Polisi usai Kericuhan
Bentrokan fisik dilaporkan terjadi di Tempat Khusus Parkir (TKP) Ngabean, kawasan Ngampilan, sekitar Stasiun Lempuyangan, Danurejan, dan kawasan Malioboro.
Di TKP Ngabean, bus rombongan suporter Persib menjadi sasaran lemparan berbagai benda.
- Pelanggaran Aturan Larangan Suporter Tandang
Kesepakatan Awal:
Sebelum pertandingan, telah ada kesepakatan antara perwakilan suporter PSIM dan Persib, serta pihak keamanan, untuk mematuhi aturan larangan suporter tandang yang masih berlaku di Liga Super musim ini.
Panitia pelaksana pertandingan (panpel) PSIM pun tidak menyediakan kuota tiket untuk suporter tim tamu.
Meskipun ada larangan, sejumlah pendukung Persib tetap datang ke Yogyakarta menggunakan beberapa bus.
Berita Terkait
-
Detik-detik Kericuhan Suporter Pasca Laga PSIM Yogyakarta vs Persib Bandung
-
Kata-kata Bojan Hodak Isu Thom Haye ke Persib Bandung
-
7 Fakta Viral Ricuh Suporter Persib Bandung vs PSIM di Yogyakarta, Polisi Bantah Korban Jiwa!
-
Gagalkan Kemenangan Persib Bandung, Cahya Supriadi: Layak Kita Syukuri
-
Mayoritas Tak Pakai Atribut, Ratusan Suporter asal Bandung Dipulangkan Polisi usai Kericuhan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur
-
'Terima Kasih Pak Prabowo': Eks Dirut ASDP Lolos dari Vonis Korupsi, Pengacara Sindir KPK Keliru
-
Yusril: Pemberian Rehabilitasi Kepada Direksi Non Aktif PT ASDP Telah Sesuai Prosedur
-
Pengusaha Adukan Penyidik KPK ke Bareskrim: Klaim Aset Rp700 Miliar Disita Tanpa Prosedur
-
Tumbuh di Wilayah Rob, Peran Stimulasi di Tengah Krisis Iklim yang Mengancam Masa Depan Anak Pesisir
-
Sambangi Istana Usai Pulang dari Afrika Selatan, Apa Saja yang Dilaporkan Gibran ke Prabowo?
-
Nasib Tragis Ayah Tiri Bocah Alvaro, Alex Iskandar Dimakamkan di TPU Kedaung Tangerang
-
Ancaman ke Jurnalis di Asia Meningkat: Mulai dari Teror, Serangan Digital, dan Represi Negara
-
Istana Soal Presiden Beri Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Cs: Usulan dari DPR
-
Geger Ayah Tiri Alvaro Bunuh Diri, 2 Polisi Jaga Kini Diperiksa Propam