Suara.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdig) Meutya Hafid menyebut bahwa gelombang digitalisasi akan menyikat habis banyak pekerjaan konvensional. Sebuah realitas yang menurutnya harus dihadapi dengan kesiapan penuh oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, di balik ancaman tersebut, Meutya juga melihat ada secercah harapan besar yang bertumpu pada kreativitas anak-anak muda.
"Saya selalu berhati-hati ketika bicara ini. Karena tidak mau membuat risau, tapi di saat yang bersamaan juga harus siap," ujar Meutya dalam pidatonya di acara Indonesia Summit 2025, Rabu (27/8/2025).
"Akan banyak pekerjaan yang berubah, akan banyak orang terdampak, akan banyak pekerjaan konvensional yang hilang," tegas Meutya.
Menurutnya, masyarakat harus sadar bahwa fenomena ini bukanlah masalah lokal, melainkan sebuah tsunami global yang tak terhindarkan. Hilangnya pekerjaan-pekerjaan lama akibat teknologi adalah realitas yang dihadapi oleh semua negara di dunia.
Peluang Kerja Baru Bakal Muncul
Meski memberikan peringatan yang terdengar horor, Meutya menegaskan bahwa digitalisasi adalah pedang bermata dua. Di satu sisi ia menghancurkan, di sisi lain ia menciptakan.
Ia meyakini, jika dikelola dengan baik, digitalisasi justru bisa menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan baru daripada yang hilang. Kuncinya adalah kolaborasi.
"Untuk kemudian mendorong bahwa digitalisasi ini bukan hanya mengurangi jumlah tenaga kerja yang ada, tapi juga secara signifikan menambah," ujarnya.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Perpres AI, Meutya Hafid: Etika dan Roadmap Jadi Prioritas Utama!
Pada akhirnya, politisi Partai Golkar ini menaruh harapan terbesarnya pada generasi muda Indonesia. Ia melihat tumbuhnya perusahaan-perusahaan digital raksasa di tanah air sebagai bukti bahwa Indonesia mampu beradaptasi.
"Kita punya banyak perusahaan digital yang kemudian melahirkan banyak pekerjaan-pekerjaan baru lainnya. Jadi kita perlu cukup confident untuk menghadapi ini," katanya.
"Kita punya anak-anak muda yang kreatif. Sehingga saya meyakini bahwa kita mampu kemudian menciptakan peluang-peluang kerja baru dengan digitalisasi," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Drama Penyekapan di Tasikmalaya: Gadis 15 Tahun Disekap 4 Pria, Dipaksa Tenggak Miras
-
Abrasi Berkurang, Kepiting Datang: Bagaimana Mangrove Mengubah Wajah Pesisir Tambakrejo Semarang?
-
Keluarga Arya Daru Siap Buka Privasi Demi Kebenaran, Termasuk Soal Check In dengan Wanita V
-
Menkeu Purbaya Siap Kirim Bea Cukai ke Bandara IMIP, Akui Ada Kekosongan Petugas
-
Said Didu Ungkap Bandara 'Ilegal' Lain Selain Morowali, Rocky Gerung: Siapa Kepala Negaranya?
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Pakar Unand: Intervensi Hukum Prabowo Terlalu Jauh
-
Polri Siapkan Aturan Baru Pengamanan Demo, Bakal Belajar Langsung ke Inggris!
-
Waspada! Bahaya Tersembunyi Chatbot AI yang Dipakai Anak Muda untuk 'Mendiagnosis' Kesehatan Mental
-
Drama Tumbler Hilang Makin Panjang: Setelah Petugas KAI, Kini Anita Diduga Ikut Kehilangan Pekerjaan
-
Dokter Tifa Jawab Isu RRT Retak Usai Jadi Tersangka: Kami Tetap Solid, Ini Cuma Strategi!