Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan pemerintah daerah tidak tinggal diam menghadapi maraknya aksi unjuk rasa yang belakangan melibatkan pelajar.
Ia menyebut Pemprov DKI telah mengambil langkah serius agar siswa sekolah tidak lagi turun ke jalan bergabung dengan massa demonstran.
Pramono mengaku sudah memberikan arahan langsung kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI, Nahdiana. Menurutnya, pengawasan di sekolah-sekolah harus diperketat supaya para siswa terhindar dari aksi politik jalanan yang berisiko bagi keselamatan mereka.
“Secara khusus saya sudah meminta kepada Ibu Nahdiana untuk berkomunikasi dengan seluruh sekolah yang ada di Jakarta. Kepala sekolah diminta memberikan pengawasan yang ketat untuk tidak ikut demo-demo yang terjadi beberapa hari ini,” ujar Pramono di Jakarta, Kamis (28/8).
Ia menyoroti adanya sejumlah sekolah yang dianggap lengah dalam pengawasan. Hal ini membuat beberapa siswanya terpantau ikut bergabung dalam aksi massa di kawasan DPR/MPR beberapa waktu lalu.
“Kenapa itu kami lakukan? Karena saya tahu ada beberapa sekolah yang memang melonggarkan, tidak mengira bahwa kemudian ini dilakukan oleh anak-anak sekolah di Jakarta,” ucapnya.
Meski demikian, Pramono menegaskan pihaknya tidak melarang demonstrasi secara umum. Menurutnya, aksi massa tetap menjadi bagian dari praktik demokrasi. Hanya saja, fokus pemerintah provinsi adalah memastikan pelajar tidak terseret dalam aksi yang bisa membahayakan mereka.
“Saya tidak mau masuk dalam wilayah demonstrasinya, tetapi khusus kepada anak-anak sekolah. Ibu Kepala Dinas Pendidikan atas permintaan saya sudah mengirim surat instruksi kepada seluruh kepala sekolah yang ada di Jakarta, dan itu sudah dilakukan,” tuturnya.
Pramono juga menyebut laporan perkembangan terbaru sudah ia terima langsung dari Kepala Disdik DKI. Bahkan, laporan itu diberikan kepadanya sesaat sebelum menghadiri agenda pemerintahan.
Baca Juga: Alasan Anak STM Ikut Demo Bikin Terharu: Saya Nggak Terima Guru Saya Dibilang Beban Negara
“Tadi waktu acara ini belum mulai, beliau juga sudah melaporkan kepada saya mengenai perkembangan yang ada. Mudah-mudahan sampai sore hingga malam hari ini tidak terjadi seperti yang kemarin,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M