Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan pemerintah provinsi bergerak cepat memperbaiki fasilitas umum yang sempat jadi korban amukan massa saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR pada Senin, 25 Agustus lalu.
Fasilitas yang jadi sasaran amuk massa di antaranya separator jalur bus Transjakarta serta sejumlah kamera pengawas (CCTV) di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Pramono menegaskan pihaknya tak menunda perbaikan.
"Ya, segera kita perbaiki," kata Pramono di Jakarta, Kamis (28/8).
Namun di tengah langkah cepat itu, muncul kekhawatiran kerusakan serupa akan kembali terjadi lantaran demo hari ini kembali ricuh.
Fasilitas publik pun kemungkinan besar akan kembali menjadi sasaran massa yang terlibat kericuhan.
Menurutnya, apapun yang terjadi di lapangan tetap menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ia menyebut jajarannya harus langsung turun untuk memperbaiki fasilitas publik, sekaligus mengurus kebersihan sisa aksi.
"Walaupun pemerintah Jakarta tidak ada ketika peristiwa itu terjadi tetapi itu tetap menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta untuk segera memperbaiki, membersihkan," ucapnya.
Baca Juga: Ricuh Parah! Polisi Pukul dan Seret Mahasiswa di Demo DPR 28 Agustus, Rekan Sendiri Sampai Murka!
Pramono menambahkan, pembersihan pasca aksi 25 Agustus dilakukan dalam tempo singkat. Petugas kebersihan langsung menyisir kawasan DPR/MPR begitu massa bubar.
"Termasuk kemarin ketika demonstrasi tanggal 25 besoknya nggak sampai 1-2 jam sudah bersih," jelasnya.
Catatan Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI menyebut total sampah yang berhasil diangkut dari kawasan DPR/MPR dan Medan Merdeka pasca demo mencapai 18,72 ton. Jumlah tersebut dikumpulkan hanya dalam satu operasi kebersihan besar sehari setelah aksi.
Sebanyak 90 petugas kebersihan dari Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengangkut sampah dan membersihkan jalan. Kepala Dinas LH DKI Jakarta, Asep Kuswanto, memastikan operasi digelar cepat begitu massa membubarkan diri.
"Prinsip kami sederhana: hak demonstrasi boleh, tapi hak warga atas lingkungan bersih juga harus dipenuhi. Tim turun tepat waktu agar pagi ini semua sudah bersih," ujar Asep, Selasa (26/8).
Berita Terkait
-
Ratusan Mahasiswa Kepung DPR, Teriakan Revolusi Menggema
-
Jakarta Lumpuh! Demo Sore Ini Picu Kemacetan Parah di Sejumlah Ruas Jalan Sekitar GBK
-
DPR RI Dikepung Ricuh! Massa Bentrok dengan Polisi, Situasi Mencekam
-
Ricuh Parah! Polisi Pukul dan Seret Mahasiswa di Demo DPR 28 Agustus, Rekan Sendiri Sampai Murka!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
Terkini
-
Perempuan Jadi Pilar Utama Ketahanan Keluarga ASN, Pesan Penting dari Akhmad Wiyagus
-
TelkomGroup Fokus Lakukan Pemulihan Layanan Infrastruktur Terdampak Bencana di Sumatra Utara - Aceh
-
Provinsi Maluku Mampu Jaga Angka Inflasi Tetap Terkendali, Mendagri Berikan Apresiasi
-
KPK Beberkan 12 Dosa Ira Puspadewi di Kasus ASDP, Meski Dapat Rehabilitasi Prabowo
-
86 Korban Ledakan SMAN 72 Dapat Perlindungan LPSK, Namun Restitusi Tak Berlaku bagi Pelaku Anak
-
Siapa Vara Dwikhandini? Wanita yang Disebut 24 Kali Check In dengan Arya Daru Sebelum Tewas
-
Prarekonstruksi Ungkap Aksi Keji Ayah Tiri Bunuh Alvaro: Dibekap Handuk, Dibuang di Tumpukan Sampah
-
Eks MenpanRB Bongkar Praktik Titipan CPNS Masa Lalu: Banyak, Kebanyakan dari Kalangan Kepala Daerah
-
Banjir Kepung Sumatera, DPR Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Rombakan Besar Prolegnas 2026: RUU Danantara dan Kejaksaan Dihapus, RUU Penyadapan Masuk Radar Utama