Suara.com - Aktivis media sosial, Ferry Irwandi, melontarkan kritik keras kepada Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, usai tragedi tewasnya seorang driver ojol bernama Affan Kurniawan.
Korban meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob saat kericuhan demo buruh dan mahasiswa di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Dalam unggahan Instagram pribadinya, Ferry menilai Sahroni memiliki andil moral dan politik atas insiden tragis tersebut.
“Ingat @ahmadsahroni88, mulut sampah Anda punya andil yang besar dari semua rangkaian buruk dan duka ini. Nyawa yang melayang, korban yang terluka, dan keluarga yang ditinggalkan. Saya tidak peduli seberapa powerful Anda, seberapa kaya Anda, dan seberapa banyak orang yang sudah Anda penjara. Anda adalah salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas semua kekacauan ini. Camkan itu baik-baik,” tulis Ferry Irwandi, dikutip Jumat (29/8/2025).
Ferry menilai, ucapan-ucapan Sahroni selama ini turut memperkeruh suasana politik, terutama terkait dinamika aksi massa di sekitar kompleks DPR RI yang berujung ricuh. Ia mendesak adanya tanggung jawab moral dari legislator Partai NasDem tersebut.
Kericuhan di kawasan DPR RI pecah usai ribuan buruh dan mahasiswa menggelar aksi menolak kebijakan pemerintah. Bentrokan dengan aparat terjadi pada Kamis sore, menyebabkan situasi tak terkendali hingga menelan korban jiwa.
Driver ojol tewas terlindas rantis Brimob saat mencoba melintas di sekitar lokasi kericuhan. Kepolisian langsung mengusut kasus ini, dengan Divisi Propam Polri memeriksa tujuh anggota Brimob yang terlibat.
Hingga saat ini, publik mendesak aparat dan pihak terkait bertanggung jawab atas insiden tersebut. Tragedi ini menjadi sorotan karena menyoroti isu keamanan demonstrasi, keselamatan warga sipil, hingga akuntabilitas pejabat negara.
Insiden ini juga memicu pembahasan luas di media sosial dengan tagar #AffanKurniawan dan #Pejompongan. Masyarakat menuntut evaluasi pengamanan aksi massa serta transparansi proses hukum terhadap anggota Brimob yang terlibat.
7 Anggota Brimob Diamankan
Divisi Propam Polri memastikan telah mengamankan tujuh anggota Brimob yang berada di dalam kendaraan taktis (rantis) yang melindas pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, hingga tewas di kawasan Penjompongan, Jakarta Pusat.
Kadiv Propam Polri Irjen Abdul Karim mengungkap identitas ketujuh anggota tersebut, masing-masing berinisial Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.
"Siapa yang nyetir masih kami dalami. Kami masih belum bisa tahu. Tapi yang jelas tujuh orang ini ada dalam satu kendaraan," jelas Abdul saat konferensi pers di RSCM, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Saat ini, ketujuh anggota Brimob tersebut tengah diperiksa secara intensif di Mako Brimob Kwitang. Proses pemeriksaan dilakukan langsung oleh Propam Mabes Polri bersama Korps Brimob.
"Penanganan ini akan kita lakukan langsung di bawah kendali saya yaitu Divpropam Mabes Polri bekerjasama dengan Korps Brimob. Saat ini pelaku sudah diamankan dan dalam rangka proses pemeriksaan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Dihukum Ringan, 3 Polisi Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan Cuma Disanksi Minta Maaf, Mengapa?
-
Ferry Irwandi Soroti Kekacauan Taktik Timnas di Laga vs Arab Saudi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Deddy Corbuzier Bantah Isu Usir Nafa Urbach dan Ahmad Sahroni dari Podcast
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK