Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan jaminan bahwa status kepemilikan Kartu Jakarta Pintar (KJP) tidak akan terpengaruh oleh keterlibatan sejumlah pelajar dalam aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI yang terjadi sejak 25 Agustus lalu.
Ia menegaskan, bantuan pendidikan tersebut merupakan hak siswa yang akan terus dilindungi.
Pramono secara eksplisit menepis isu yang beredar mengenai rencana pemerintah provinsi mencabut fasilitas KJP dari para pelajar yang diamankan atau teridentifikasi mengikuti demonstrasi.
"Jadi urusan KJP itu kewenangan sepenuhnya pemerintah Jakarta. Dan dalam hal ini tidak ada keinginan kami untuk mencabut KJP," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (29/8/2025).
Menurut Pramono, KJP adalah program strategis Pemprov DKI yang dirancang untuk menjamin keberlangsungan akses pendidikan bagi seluruh anak di Jakarta.
Ia berpandangan bahwa mencabut bantuan tersebut justru akan kontraproduktif dan merugikan masa depan generasi muda, khususnya yang berasal dari latar belakang ekonomi menengah ke bawah.
Biaya Perawatan Korban Luka Ditanggung Penuh
Selain memberikan kepastian terkait KJP, Pramono juga menegaskan sikap pemerintah provinsi dalam penanganan korban luka akibat kericuhan.
Ia menyatakan bahwa seluruh biaya pengobatan bagi 38 korban yang saat ini dirawat di berbagai rumah sakit akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemprov DKI.
Baca Juga: Tuduh Demo Hari Ini Didalangi Asing, Ini 5 Kontroversi AM Hendropriyono
"Mengenai bantuan kepada korban termasuk 38 korban yang sekarang di rumah sakit sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah Jakarta," ujarnya.
Di tengah situasi pasca-demonstrasi, Pramono kembali menyerukan kepada seluruh warga Jakarta untuk secara aktif menjaga keamanan dan kondusivitas Ibu Kota.
Menurutnya, stabilitas hanya dapat terwujud melalui partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban bersama aparat keamanan.
Ia menambahkan bahwa Pemprov DKI terus menjalin koordinasi intensif dengan aparat kepolisian, TNI, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk memastikan situasi di Jakarta tetap aman dan terkendali.
"Kami berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dalam ini juga dengan forkopimda dan juga dengan kepolisian dan TNI untuk menjaga agar semuanya kembali bisa menjaga diri dan keamanan-kenyamanan warga," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang