Suara.com - Api amarah massa buntut tragedi tewasnya pengemudi ojol, Affan Kurniawan, kini melumpuhkan total urat nadi transportasi publik Jakarta. PT Transportasi Jakarta secara resmi mengumumkan penghentian seluruh layanan Transjakarta setelah tujuh halte ludes dibakar oleh sekelompok massa dalam kericuhan yang pecah hingga Sabtu dini hari.
Pemandangan hangus dan porak-poranda di sejumlah koridor utama kini menjadi saksi bisu eskalasi kemarahan publik.
Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, mengonfirmasi bahwa keputusan berat untuk menghentikan total operasional diambil demi keselamatan penumpang dan pramudi.
"Mempertimbangkan berbagai kondisi dan situasi yang belum kondusif, hingga pagi ini seluruh layanan Transjakarta belum bisa beroperasi melayani pelanggan," kata Ayu Wardhani di Jakarta, Sabtu (30/8/2025).
Manajemen, kata Ayu, kini terus memantau situasi dari pusat komando (command center). Keputusan kapan layanan akan kembali normal akan sangat bergantung pada kondisi di lapangan yang masih sangat dinamis.
Daftar 7 Halte yang Jadi Sasaran Amuk Massa
Transjakarta merilis daftar tujuh halte strategis yang menjadi korban perusakan dan pembakaran. Kerusakan ini menjadi penyebab utama lumpuhnya layanan bus di berbagai rute.
Halte yang menjadi sasaran amuk massa tersebut adalah:
- Halte Bundaran Senayan
- Halte Pemuda Pramuka
- Halte Polda Metro Jaya
- Halte Senen Toyota Rangga
- Halte Sentral Senen
- Halte Senayan
- Halte Gerbang Pemuda
"Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga fasilitas publik sehingga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh banyak orang," imbau Ayu.
Baca Juga: Jakarta Rusuh: Selain Bakar Kantor Polisi, 7 Halte TransJakarta jadi Sasaran Amuk Massa!
Aksi perusakan fasilitas publik ini merupakan buntut dari demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh sejumlah elemen mahasiswa, termasuk BEM Seluruh Indonesia (SI) dan BEM UI, pada Jumat (29/8). Aksi yang awalnya digelar di depan Polda Metro Jaya ini merupakan luapan protes dan kekecewaan atas tragedi yang menimpa Affan Kurniawan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, tewas mengenaskan setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah kericuhan demo di Pejompongan pada Kamis (28/8) malam.
Insiden maut inilah yang menyulut gelombang kemarahan yang lebih besar, yang kini dampaknya melumpuhkan aktivitas warga Ibu Kota. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
Pesan Keras di Gerbong Kereta, Grafiti Anti IDF Gegerkan Publik
-
Blak-Blakan, Prabowo Tolak Keponakan Ikut Proyek Kemhan: Cari Usaha Lain!
-
Prabowo Ingatkan Anak Muda: Kuasai Ekonomi Sebelum Jadi Pemimpin Politik
-
Jakarta Bersih-Bersih: Halte Transjakarta BNN dan Tiang Monorel Masuk Daftar Pembongkaran
-
DPR Akan Panggil Trans7, Cucun: Jangan Demi Rating Malah Memecah Belah Bangsa
-
Sidang Praperadilan Ditolak, Nadiem Makarim Tulis Surat Menyentuh dari Balik Jeruji
-
BPI Danantara dan Pemprov DKI Siap Wujudkan Proyek Energi Sampah November Ini
-
Wapres Gibran Bingung Ditanya CPNS Optimalisasi? Respon Singkatnya Jadi Sorotan!
-
Surya Paloh dan Sjafrie Gelar Pertemuan Tertutup di Kantor Menhan, Ada Sinyal Politik Apa?
-
Komnas Perempuan: Kekerasan Seksual Mei 1998 Tidak Boleh Dihapus dari Sejarah