Suara.com - Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) menjadi salah satu sasaran aksi pembakaran saat massa yang berasal dari kalangan remaja bentrok dengan aparat kepolisian pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. Saat bentrokan meletus, puluhan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor yang terparkir depan Polres Jaktim ikut dibakar massa.
Mengutip laporan Antara, Polres Jaktim menjadi sasaran para pemulung dan warga sekitar. Mereka terlihat mempereteli bangkai mobil yang ludes terbakar di depan Polres Jaktim. Bahkan, terlihat mereka mencopot pintu kendaraan dan membawanya dengan menggunakan sepeda motor maupun gerobak.
Berdasarkan informasi yang beredar, ada 16 mobil yang terbakar saat bentrokan massa dan aparat pecah di Polres Jaktim.
Salah satu warga yang ada di lokasi, Mario (42), menceritakan kondisi di depan Polres Metro Jakarta Timur masih ramai oleh warga yang menyaksikan sisa-sisa kerusuhan.
"Tapi kalau massa aksi tidak ada, sudah tidak kelihatan," ujar Mario.
Dia juga mengatakan sejumlah mobil dan truk di halaman Polres sudah hangus terbakar.
"Mobil polisi di dalam beberapa hangus, pokoknya sudah hancur lah di dalam sama massa," ucap Mario.
Aksi Pembakaran Kantor Polisi
Diketahui, meletus sejumlah kerusuhan terutama di Jakarta pasca seorang driver ojol, Affan Kurniawan tewas dilindas mobil rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat pada Kamis (28/8) lalu. Imbasnya, Mako Brimob Kwitang menjadi sasaran amuk massa. Kerusuhan pun merembet di sejumlah kawasan Jakarta.
Baca Juga: Bentrokan Hari Ketiga: Mako Brimob Kwitang Pagi Ini Masih Membara, Massa Tumpah Ruah Tutup Jalanan!
Markas Gegana Brimob di Jakpus juga turut dibakar massa tak dikenal. Bahkan, dua unit kendaraan aparat turut dibakar saat bekas kantor Polres Metro Jakarta Pusat itu diserbu massa.
Selain, sejumlah kantor polisi di kawasan Jakarta Timur ikut menjadi target aksi pembakaran. Salah satu kantor Polres Metro Jaktim yang diserbu massa pada dini hari tadi.
Dalam video yang beredar di media sosial, seorang remaja tergeletak diduga tertembak saat massa dan polisi bentrok di kawasan Polres Jaktim. Namun, belum diketahui, kondisi terkini dari remaja yang diduga tertembak saat polisi memukul mundur massa.
Berita Terkait
-
Picu Keos, GAMKI Ultimatum DPR Tak Lagi Bikin Ulah: Jangan Benturkan Rakyat dengan Aparat!
-
Jakarta Rusuh: Selain Bakar Kantor Polisi, 7 Halte TransJakarta jadi Sasaran Amuk Massa!
-
Bentrokan Hari Ketiga: Mako Brimob Kwitang Pagi Ini Masih Membara, Massa Tumpah Ruah Tutup Jalanan!
-
Usai Markas Gegana Dibakar, Bentrokan Meletus di Mako Brimob Depok: Massa Dihujani Gas Air Mata!
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
PT SLI Bantah Tudingan Pencemaran Udara Tangerang, Operasional Diklaim Sesuai Standar
-
Hari Ini di Polda: DJ Panda Diperiksa Terkait Kasus Ancaman ke Erika Carlina
-
Viral! Oknum Patwal PM Kawal Mobil Mewah Diduga Picu Kecelakaan, Ini Videonya!
-
KPK Kaji Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Ancaman Korupsi
-
Tahan Tangis, Ibu di Papua Bongkar Borok Rasisme di Sekolah dan Tuntut Pelaku Dikeluarkan
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan ABG Perempuan di Cilincing: Dijebak, Dicekik, Lalu Dilecehkan
-
Perempuan dan Diskriminasi Berlapis dalam Catatan Pelanggaran HAM di Indonesia
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar