- Penjarahan rumah Sri Mulyani dinilai janggal, mengundang Ananda Badudu bersuara.
- Rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya juga jadi sasaran perampokan massa.
- Insiden mencurigakan ini memicu spekulasi publik tentang motif sebenarnya.
Suara.com - Gelombang penjarahan yang menyasar rumah sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan seorang menteri keuangan memicu tanda tanya besar.
Setelah sebelumnya kediaman Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya menjadi korban, kini giliran rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, yang diserbu massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Namun, insiden di kediaman Sri Mulyani ini justru dinilai janggal, mengingat reputasi pengamanan rumah seorang menteri yang seharusnya sangat ketat.
Musisi sekaligus aktivis demokrasi, Ananda Badudu, turut menyoroti keanehan dalam serangkaian penjarahan ini.
"Rumah Sahroni sih oke lah banyak yang tahu di mana, dipamer-pamer juga di YouTube. Kalau rumah Sri Mulyani?" ujar Ananda melalui unggahan media sosialnya pada Minggu (31/8/2025).
Ia juga menegaskan bahwa penjarahan ini terasa mencurigakan.
"Jarah menjarah rumah pejabat ini sus sekali," tambahnya menggunakan istilah slang populer "sus" yang berarti "suspicious" atau mencurigakan, akrab di kalangan anak muda.
Insiden penjarahan ini dimulai sejak Sabtu (30/8/2025) sore, ketika massa pertama kali menggeruduk rumah anggota DPR RI Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dari rumah tersebut, mereka menjarah berbagai barang berharga, mulai dari TV, tas mewah, patung Iron Man ukuran asli, hingga merusak kendaraan mewah seperti Ferrari, Porsche, dan Tesla Model X.
Baca Juga: Penjarahan Rumah Uya Kuya di Pondok Bambu: Polisi Tangkap 9 Orang, Dalami Peran Pelaku
Pada malam yang sama, rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan juga tak luput dari sasaran.
Massa berhasil menjebol masuk dan membawa pergi barang-barang elektronik seperti kulkas, dispenser, dan TV.
Tak berselang lama, giliran rumah Uya Kuya di kawasan Duren Sawit yang menjadi target.
Selain barang elektronik, massa bahkan nekat membawa kucing peliharaan serta menarik sapu lidi dan rak baju dari kediaman sang presenter.
Puncaknya, pada Minggu dini hari, 31 Agustus, sekitar pukul 01.40 WIB, kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bintaro diserbu.
Massa dilaporkan dengan leluasa menjarah berbagai barang berharga seperti lukisan, guci, hingga kursi, sebelum akhirnya aparat keamanan tiba sekitar dua jam kemudian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
Terkini
-
Dituding Jadi Biang Bencana Banjir Sumut, PT Toba Pulp Lestari: Operasional Kami 'TAAT' Aturan
-
Ratu Sabu Golden Triangle Tumbang, Dewi Astutik Diciduk dalam Operasi Senyap di Kamboja
-
Mensos Saifullah Yusuf Ungkap Bantuan ke Sumatra Sempat Tertahan Dua Hari Akibat Akses Tertutup
-
Polda Metro Jaya Bongkar Gudang Amunisi Ilegal di Jakarta Barat, Ratusan Peluru Disita
-
Paksa Napi Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Dinonaktifkan dan Jalani Sidang Etik Hari Ini
-
Lebih dari 1000 Anak di Jakarta Jadi Korban Kekerasan, Pramono Anung: 56 Persen Terjadi di Rumah
-
Mensos Gus Ipul Bantah Isu Penjarahan di Sibolga: Memang Dibagikan ke Masyarakat
-
Pengamanan Ketat: Polda Metro Jaya Siapkan Ribuan Personel untuk Reuni 212
-
Jelang Reuni 212 di Monas, Pramono Anung Tegas Beri Pesan Ini!
-
Diperiksa KPK Kasus BJB, Ridwan Kamil: Saya Senang, Ini Momen Hentikan Persepsi Liar