Suara.com - Viral di media sosial sebuah video Kediaman Ketua DPR RI Puan Maharani di Jakarta pada Minggu (31/8/2025) dini hari digeruduk sekelompok massa.
Massa dilaporkan mengepung dan berusaha menerobos masuk ke dalam rumah, menjadikannya target sasaran di tengah gelombang kerusuhan yang melanda ibu kota.
Insiden menegangkan itu terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Berdasarkan video yang beredar luas di media sosial, terutama diunggah oleh akun X @NenkMonica, terlihat massa dalam jumlah besar berkumpul rapat di depan gerbang utama kediaman Puan.
“Rumah Ketua DPR Puan Maharani dikepung massa pukul 4 dini hari,” tulis narasi dalam video tersebut.
Dalam rekaman video amatir itu, terdengar jelas teriakan-teriakan provokatif dari massa yang berusaha merobohkan pagar dengan sekuat tenaga. Mereka tampak berupaya menggoyang-goyangkan pagar secara bersamaan, menciptakan suasana yang sangat genting.
"Woii, tumbang woi. Ayo. Ayo," teriak seorang dari kerumunan massa.
Upaya merusak gerbang itu terus berlanjut dengan komando yang saling bersahutan, menunjukkan adanya koordinasi dalam aksi tersebut.
"1,2,3. Kanan kiri. Ayo tumbang," teriak massa yang lain.
"Kompak woi. Kompak woi," sahut massa lainnya, mencoba menyemangati satu sama lain.
Baca Juga: Efek Domino Amuk Massa: Isu Sri Mulyani Mundur Menguat? Cak Imin Mengaku Tak Tahu
Beruntung, pagar kokoh tersebut tidak berhasil dijebol. Menurut keterangan akun @NenkMonica, aparat keamanan yang berjaga di sekitar lokasi dengan sigap bergerak cepat untuk membubarkan kerumunan.
Massa berhasil dipukul mundur sebelum sempat masuk dan melakukan penjarahan.
"Massa sudah memasuki di wilayah rumah Puan Maharani massa mendapat pencegahan dari pihak aparat dan dipukul mundur, tidak sampai menjarah,” jelas akun tersebut.
Insiden di rumah Puan Maharani ini merupakan bagian dari rentetan aksi penjarahan yang menyasar kediaman sejumlah pejabat dan tokoh publik.
Sebelumnya, rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bintaro, Tangerang Selatan, juga dilaporkan dijarah massa pada waktu yang hampir bersamaan.
Selain itu, kediaman artis sekaligus anggota DPR seperti Uya Kuya di Duren Sawit dan Eko Patrio di Kuningan turut menjadi sasaran pada Sabtu (30/8) malam.
Aksi paling parah menimpa rumah Ahmad Sahroni di Tanjung Priok, di mana massa tidak hanya menjarah perabotan, tetapi juga merusak empat mobil mewah miliknya hingga tak berbentuk.
Berita Terkait
-
Susul Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Eko Patrio dan Uya Kuya Juga Dinonaktifkan dari DPR RI
-
Efek Domino Amuk Massa: Isu Sri Mulyani Mundur Menguat? Cak Imin Mengaku Tak Tahu
-
Situasi Terkini Apartemen Uya Kuya Usai Dikepung Massa Semalam
-
Pengakuan Massa: 'Ada yang Ngarahin ke Rumah Puan Maharani!' Fakta Baru Penjarahan Terungkap?
-
Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Dipecat PSSI, Ini3Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
Terkini
-
Ending Saling Maaf-maafan, Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Perokok Bakal Dicabut?
-
Laporkan Trans7 ke Polisi Buntut Program Xpose Uncensored, Alumni Pesantren: Hukum Harus Ditegakkan!
-
Banyak Galian di Akhir Tahun, Pramono Akui Masih Ada Budaya Program Kejar Setoran
-
Prabowo Perintahkan TNI Kawal Kejagung Sita 100 Ribu Ha Sawit Ilegal yang 18 Tahun Mangkrak!
-
Bro Ron: Sahroni Tidak Pindah ke PSI
-
Mata Ditutup Kain Hitam, Ammar Zoni Dipindahkan ke Nusakambangan Usai Jadi Bandar Narkoba di Rutan
-
Ammar Zoni Resmi Jadi Napi 'High Risk', Kini Dipindah ke Lapas Super Maksimum Nusakambangan!
-
Jebloskan Ammar Zoni ke Sel Khusus Nusakambangan, Ditjenpas Sebut Peringatan Keras!
-
PSI Bantah Keras Isu Ahmad Sahroni Gabung, Mad Ali: Bikin Asam Lambung Naik
-
DLH DKI Sudah Uji Coba Lagi RDF Rorotan, Target Operasi Resmi Awal November