- Polisi Bertindak Proaktif
- Eskalasi dari Unjuk Rasa Menjadi Anarki
- Pelaku Masih Buron
Suara.com - Suasana damai di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendadak pecah menjadi lautan anarki pada Sabtu (30/8). Ratusan orang dengan amarah meluap menyerbu kediaman mewah milik anggota DPR RI, Ahmad Sahroni, yang berlokasi di Jalan Swasembada.
Aksi yang semula hanya unjuk rasa ini berubah brutal menjadi perusakan dan penjarahan massal, meninggalkan jejak kehancuran yang signifikan.
Peristiwa ini memaksa aparat kepolisian untuk bertindak.
Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara kini telah memulai penyelidikan mendalam atas insiden penjarahan tersebut.
Langkah ini diambil kepolisian bahkan sebelum laporan resmi dibuat oleh pihak korban.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestro Jakut, Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar, mengonfirmasi bahwa proses penyelidikan telah berjalan.
Pihaknya tidak menunggu laporan untuk bergerak mengusut tuntas dalang dan para pelaku di balik serangan brutal ke rumah politisi yang dikenal sebagai 'Crazy Rich Tanjung Priok' itu.
“Walaupun belum ada laporan, namun kami mulai lakukan penyelidikan,” kata Kompol Onkoseno Gradiarso Sukahar di Jakarta, dilansir Antara, Senin (1/9/2025).
Menurut keterangan yang dihimpun, kronologi kejadian bermula dari aksi unjuk rasa yang digelar di depan rumah Ahmad Sahroni. Namun, situasi dengan cepat memanas dan tidak terkendali.
Baca Juga: Heboh Sahroni, Eko Patrio hingga Uya Kuya Dinonaktifkan, PDIP: Aturan DPR Tak Kenal Istilah Itu
Massa mulai melemparkan berbagai benda keras ke arah bangunan rumah, menyebabkan kaca-kaca jendela pecah berantakan dan merusak fasad bangunan megah tersebut.
Tak berhenti di situ, amukan massa semakin menjadi-jadi. Pagar rumah yang kokoh didobrak paksa, membuka akses bagi ratusan orang untuk masuk dan melancarkan aksi penjarahan.
Mereka menyebar ke seluruh penjuru rumah, mengobrak-abrik setiap ruangan untuk mencari barang berharga.
Keganasan massa juga menyasar aset mewah milik Ahmad Sahroni. Sebuah mobil mewah yang terparkir di garasi tidak luput dari amukan.
Kendaraan tersebut dirusak, menambah daftar panjang kerugian materiel yang diderita.
Di dalam rumah, para penjarah dilaporkan berhasil mengambil uang tunai, sejumlah barang berharga, hingga dokumen-dokumen penting milik anggota dewan tersebut.
Berita Terkait
-
Heboh Sahroni, Eko Patrio hingga Uya Kuya Dinonaktifkan, PDIP: Aturan DPR Tak Kenal Istilah Itu
-
Kenapa Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Masih Dapat Gaji dan Tunjangan DPR Usai Dinonaktifkan?
-
DPR Tak Kenal Istilah Nonaktif, Ahmad Sahroni Cs Masih Akan Terima Gaji
-
Sandy Pas Band Minta Publik Setop Sebar Nilai Ijazah Ahmad Sahroni, Alasannya di Luar Dugaan
-
Sahroni, Eko Cs Disanksi Nonaktif di DPR, Formappi: Tetap Digaji, Publik Bakal Lebih Marah!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis