Salah satu yang unik adalah Miniatur Rumah, sebuah artefak untuk pemujaan Dewi Sri (dewi kesuburan) yang diletakkan di sawah.
Koleksi Numismatik & Filologi
Museum ini juga menyimpan koleksi mata uang kuno dan naskah-naskah atau buku-buku lama yang sangat berharga sebagai sumber primer sejarah.
Tragedi di Tengah Kerusuhan: Harta Karun yang Dijarah
Pada Sabtu malam, 30 Agustus 2025, insiden kelam terjadi. Aksi unjuk rasa yang meluas di kompleks pemerintah kabupaten Kediri menjadi destruktif.
Museum Bagawanta Bhari menjadi salah satu korbannya. Massa merusak dan menjarah sebagian koleksi.
Menurut laporan, beberapa koleksi penting yang hilang atau rusak antara lain:
- Kepala Ganesha
- Plakat HVA Sidomulyo 2 buah
- Arca Sumber Cangkring
- Koleksi Wastra (kain batik)
- Buku-buku lama yang bernilai sejarah tinggi
- Bata berinskripsi mantra-mantra suci
- Miniatur lumbung yang rusak parah
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon yang memang merupakan salah satu tokoh pemerhati sejarah sangat menyayangkan terjadinya aksi penjarahan di Museum Bagawanta Bhari ini.
"Museum bukan hanya ruang koleksi benda bersejarah, melainkan juga simbol memori kolektif masyarakat. Karena itu, segala bentuk gangguan dan vandalisme terhadap museum adalah kerugian besar bagi bangsa," tegas Fadli Zon, dalam pernyataannya.
Pihak berwenang, termasuk Bupati Kediri, telah mengimbau agar para pelaku segera mengembalikan artefak-artefak yang tak ternilai harganya tersebut.
Baca Juga: Kediri Jadi Lautan Api! Kantor Bupati, DPRD Hingga Museum Dijarah dan Dibakar
KOLEKSI MUSEUM BAGAWANTA BHARI
| Arkeologi | Etnografi | Lainnya |
Arca Ganesha | Miniatur Rumah | Mata Uang Kuno |
Indonesia Darurat Keamanan Museum
Kasus di Kediri ini, sayangnya, bukan yang pertama. Indonesia memiliki catatan kelam terkait pencurian koleksi museum.
Ingat kasus hilangnya empat artefak emas dari Museum Nasional pada 2013?
Berita Terkait
-
Kediri Jadi Lautan Api! Kantor Bupati, DPRD Hingga Museum Dijarah dan Dibakar
-
Viral Pria Berbaju Timnas Indonesia Injak Situs Artefak Batu Kenteng Songo di Puncak Merbabu
-
Balita Temukan Artefak 3.800 Tahun, Ternyata Punya Kaitan dengan Kisah di Alkitab
-
Terbakar dan Terkubur di Ladang, 800 Artefak Zaman Besi Ini Bikin Arkeolog Terkejut!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan