- Pangdam Jaya mengungkap mayoritas massa demo ricuh di Jakarta adalah pelajar SMA/STM.
- Total 1.240 orang telah ditangkap oleh Polda Metro Jaya dalam sepekan.
- Sebagian besar massa aksi yang ditangkap berasal dari luar wilayah Jakarta.
Suara.com - Pangdam Jaya Mayjen TNI Deddy Suryadi mengungkap bahwa dalam aksi demonstrasi yang terjadi di Jakarta sepekan terakhir, mayoritas massa dari kalangan pelajar SMA dan STM.
Pernyataan ini disampaikan Deddy setelah menghadiri rapat koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta bersama Gubernur Pramono Anung dan Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (1/9/2025).
"Perlu kami sampaikan bahwa massa ini adalah sekarang lebih ke banyak anak-anak SMA maupun STM," kata Deddy.
Deddy menjelaskan, selain pelajar, terdapat pula kelompok lain seperti mahasiswa, buruh, dan masyarakat umum yang ikut serta dalam aksi.
Dinamika massa yang beragam ini, menurutnya, kerap menimbulkan gesekan yang berujung pada bentrokan dengan aparat keamanan.
Ia pun menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kericuhan tersebut.
Deddy menegaskan bahwa aparat akan menindak tegas setiap tindakan anarkis.
"Kalau menyampaikan pendapat, saran dan itu tentu akan sesuai dengan konstitusi. Namun ketika melakukan tindakan anarkis, itu akan kita tindak tegas bersama," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri memaparkan data penangkapan massa aksi yang dilakukan jajarannya sejak Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025). Total, sebanyak 1.240 orang telah diamankan.
Baca Juga: Pasar Senen Bangkit! Aktivitas Kembali Normal Pasca Kerusuhan Mako Brimob
Penangkapan tersebut dilakukan di berbagai titik panas, termasuk di depan Gedung DPR RI, sekitar Mapolda Metro Jaya, kawasan Mako Brimob Kwitang, Polres Metro Jakarta Utara, hingga kawasan Tanah Abang.
Asep menyoroti bahwa sebagian besar dari mereka yang ditangkap bukanlah warga Jakarta.
"Polda Metro Jaya, dari mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240, yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa, dari Banten," ujar Asep.
Ia menambahkan, latar belakang massa yang diamankan sangat beragam, mulai dari buruh, mahasiswa, guru, hingga pelajar yang disebutnya hanya ikut-ikutan terlibat dalam demonstrasi tanpa memahami esensi tuntutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Kadiv Propam Minta Maaf Akui Kekurangan Polri, Janji Berbenah Total
-
Kadiv Propam Polri Sampaikan Permohonan Maaf Terbuka ke Publik
-
Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
-
Labuan Bajo Naik Kelas: Mawatu Hadir Sebagai Ikon Gaya Hidup Internasional di Timur Indonesia
-
Tak Hanya Noel, KPK Kini Kejar Semua 'Tangan' yang Terima Duit Korupsi Kemenaker
-
Pramono Anung Akui Relokasi Pedagang Pasar Barito Tak Berjalan Mulus: Tak Mungkin Semua Senang
-
Sultan Najamudin Apresiasi Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo - Gibran
-
Survei IYCTC: Kandungan Polusi PM2,5 di Ruangan Merokok Lebih Tinggi Ketimbang Area Tanpa Rokok
-
Hak Reproduksi Dianggap Beban, Komnas Perempuan Desak Reformasi Kebijakan Ketenagakerjaan
-
Prabowo Rayakan Ulang Tahun ke-74, Pesan Menyentuh Ini Jadi Sorotan: Terima Kasih Atas...