- Polda Metro Jaya dan Brimob melakukan perburuan besar-besaran yang dianggap provokator.
- Polisi klaim tangkap provokator
- Polisi mengedukasi publik di media sosial tentang ciri-ciri provokator
Suara.com - Sepekan terakhir, suasana di beberapa kota besar terasa mencekam. Aksi demonstrasi yang semula damai berujung ricuh, fasilitas umum dirusak, dan puncaknya, terjadi aksi penjarahan oleh pihak tidak dikenal yang menyasar kediaman artis sekaligus anggota DPR, Uya Kuya.
Polisi lantas mengklaim perburuan terhadap pihak yang dianggap provokator. provokator yang dimaksud merupakan 'aktor' yang menyusup, memancing emosi massa, dan menunggangi aksi untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya.
Kini, perburuan besar-besaran tengah dilancarkan, dan masyarakat diimbau untuk waspada.
Polisi mengklaim, di Subang, Jawa Barat, sebanyak 129 orang terduga provokator diamankan saat mencoba menyusupi unjuk rasa mahasiswa.
Menurut polisi, 90 orang di antaranya masih berstatus pelajar dan 30 lainnya anak di bawah umur.
Di lokasi terpisah, tim gabungan Bareskrim Polri dan Polres Bogor menangkap seorang terduga provokator berinisial RR di Cibubur, Jakarta Timur.
Polisi menuduh sosok itu merencanakan penyerangan terhadap Markas Komando Satuan Latihan (Mako Satlat) Brimob di Cikeas.
Namun, insiden yang paling menyita perhatian publik adalah penjarahan brutal di kediaman Uya Kuya di Duren Sawit. Belasan orang telah diamankan, yang sebagian besar merupakan warga sekitar.
Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, motif para pelaku murni mencari keuntungan dengan menguasai harta benda.
Baca Juga: Apakah Anggota DPR RI yang Dinonaktifkan Sama dengan Dipecat? Ini Penjelasannya
Polisi Edukasi Publik di Media Sosial
Melalui akun resminya, @humaskorpsbrimob, aparat baru-baru ini merilis ciri-ciri penampilan dari provokator:
1. Wajah tertutup
2. Bekerja secara kelompok
3. Masuk kerumunan secara tiba-tiba
4. Memprovokasi lalu pergi
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Evaluasi Bantuan Dilempar dari Heli, Panglima TNI Ubah Strategi Pakai Box CDS dan Payung Udara
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
Ketika Niat Baik Merusak Alam: Kisah di Balik Proyek Restorasi Mangrove yang Gagal
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Tragedi Banjir Sumbar: 161 Jenazah Dikenali, Puluhan Lainnya Masih 'Tanpa Nama', Mayoritas Anak-anak
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?