- Alih-alih marah, Emil Dardak memilih memeluk dan menasihati terduga pelaku pembakaran, yang mayoritas anak di bawah umur.
- Ia menegaskan bahwa keselamatan anak-anak lebih penting daripada kerusakan fasilitas negara, dan menyebut mereka kemungkinan besar hanya ikut-ikutan tanpa motif politik.
- Emil mengingatkan orang tua agar lebih waspada karena anak-anak rentan dimanfaatkan pihak tak bertanggung jawab dalam situasi sosial-politik yang memanas.
Suara.com - Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengambil langkah berbeda saat menghadapi massa terduga pelaku pembakaran Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Alih-alih marah, suami aktris Arumi Bachsin tersebut justru memilih untuk memeluk dan menasihati mereka.
Dalam unggahan di Instagram @emildardak pada Rabu, 3 September 2025, Emil memperlihatkan kondisi terkini Gedung Grahadi yang hangus terbakar usai aksi demo ricuh beberapa waktu lalu.
Gedung bersejarah yang juga menjadi kantornya itu kini tinggal puing.
"Ini tempat saya melayani masyarakat. Habis semua," ujar Emil.
Namun, dia menegaskan tidak ingin terlalu mempermasalahkan kerusakan gedung yang juga berstatus cagar budaya tersebut. Menurutnya, keselamatan anak-anak yang terlibat jauh lebih penting.
"Saya kalau masalah fasilitas atau begitu, itu nomor berapa. Tapi keselamatan adik-adik semua, jadi hati-hati betul," sambungnya.
Emil juga sudah bertemu dengan orang tua para terduga pelaku. Dari pertemuan di Polrestabes Surabaya itu, dia menemukan fakta mengejutkan yakni sebagian besar pelaku masih berusia di bawah umur dan tidak memiliki motif politik.
"Kami di Polrestabes Surabaya bertemu dengan orang tua dari 50-an. Jadi, dari kejadian yang terjadi di Surabaya ini, ternyata 50 lebih ini adalah anak di bawah umur. Yang memang mereka pada saat didalami, tidak punya motif politik sama sekali, hanya ikut-ikutan," jelas Emil.
Baca Juga: Bahlil Bantah Rayu Emil Dardak Hijrah ke Golkar: Cuma Guyonan
Dia menambahkan, anak-anak tersebut juga tidak memiliki kemampuan teknis untuk membuat bom molotov, sehingga ada kemungkinan mereka diperalat pihak lain.
"Dan mereka tidak punya sebenarnya kemampuan teknis untuk merakit bom molotov dan lain sebagainya. Sehingga bahaya sekali anak-anak ini ada di luar dalam situasi yang bisa berhadapan dengan api, lemparan batu, dan kemudian diperalat oleh orang yang kemudian mempersenjatai mereka. Ini yang harus diwaspadai," tegas Emil.
Karena itu, Emil mengingatkan orang tua agar lebih menjaga anak-anak mereka, terutama di tengah situasi politik dan sosial yang sedang memanas.
"Maka tadi, orang tua-orang tua telah kami ajak bicara, mereka semua tentu sedih, tetapi kami tetap memberikan semangat bahwa orang tua tidak boleh menyerah dalam membina anak-anaknya," ucapnya.
"Sehingga mereka hati-hati karena anak-anak kita yang ada di jalanan bisa jadi dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan hal tersebut, dikorbankan, bahkan ditumbalkan," imbuh Emil Dardak.
Berita Terkait
-
Arumi Bachsin Pastikan Keluarga Aman Usai Gedung Grahadi Surabaya Dibakar Massa
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Sudah Temui Demonstran dan Berdialog, Khofifah Sesalkan Massa Bakar Gedung Negara Grahadi
-
Tragedi Grahadi: Dari Rumah Bersejarah Pejabat Kolonial hingga Jadi Korban Amuk Massa
-
Arumi Bachsin Beri Kabar Terkini Usai Ruang Kerja Emil Dardak Dibakar Massa
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka