- Pramono mengatakan Jakarta sudah normal kembali pasca demo yang berujung ricuh
- Transportasi publik dan aktivitas warga juga sudah berjalan normal
- Perbaikan fasilitas transportasi yang dirusak massa anarkis akan diselesaikan pada pekan depan.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung resmi mencabut kebijakan work from home (WFH) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Ia memastikan seluruh ASN kembali berkantor mulai hari ini, seiring kondisi Jakarta yang disebut sudah normal kembali.
Diketahui kerusuhan di berbagai lokasi yang terjadi pekan lalu tak terulang lagi sejak Senin kemarin.
Meskipun ada aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR, demonstrasi berakhir damai tanpa kericuhan.
"Dan untuk work from home yang kemarin sudah sempat diadakan karena kondisinya sudah menjadi normal tentunya saya sudah memberikan pesan kepada kepala dinas terkait untuk instruksinya itu dicabut. Maksimum hari ini," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8/2025).
Menurutnya, kondisi transportasi publik dan aktivitas warga sudah berjalan normal.
Ia mencontohkan, upacara pelantikan pejabat fungsional di Balai Kota pagi ini juga dapat terlaksana dengan baik.
Aturan tak menggunakan kendaraan pribadi tiap hari Rabu juga dijalankannya seperti biasa tanpa memberi pengecualian.
"Kenapa? Karena kemudian saya melihat kondisi masyarakatnya sudah normal kembali, seluruh transportasi sudah berjalan dengan normal," kata dia.
Baca Juga: Abdel Achrian: Eko Patrio Anggap Enteng Kritik Publik
"Bahkan hari ini saya tetap menjalankan bagi seluruh ASN DKI Jakarta mereka tetap menaiki transportasi umum dan upacara yang dilangsungkan pagi ini, pelantikan pagi ini ternyata juga bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Pramono menyebut layanan transportasi umum sudah kembali beroperasi penuh, mulai dari Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans hingga Jaklingko.
"Artinya transportasi umum di Jakarta, baik Transjakarta, MRT, LRT, Mikrotrans, Jaklingko dan sebagainya sudah berjalan normal," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa perbaikan fasilitas transportasi akan diselesaikan pada pekan depan.
"Sedangkan untuk perbaikan seperti yang saya sampaikan mudah-mudahan akan bisa diselesaikan sampai dengan hari Senin tanggal 8. Sedangkan untuk penggratisan ya tentunya sampai dengan hari itu," pungkas Pramono.
Berita Terkait
-
Korban Jiwa Kerusuhan Capai 7 Orang, Kemensos Akan Beri Santunan Rp15 Juta per Orang
-
Terbukti Anarkis Saat Demo, Penerima KJP dan KJMU DKI Jakarta Terancam Dicabut Bantuannya
-
Puan Maharani Cuma Minta Maaf, Susi Pudjiastuti Geram: Pecat Anggota DPR Tak Berempati ke Rakyat!
-
Susanti Nangis, Upin Ipin Doakan Indonesia Segera Pulih
-
Terungkap Motif Penjarahan Rumah Uya Kuya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran