Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari pusat kuliner District Blok M yang sempat viral dan menjadi primadona baru di Jakarta Selatan.
Sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serempak mengumumkan pamit dan menutup gerai mereka.
Keputusan pahit ini diambil bukan karena sepi pengunjung, melainkan akibat lonjakan harga sewa kios yang dinilai tidak masuk akal.
Salah satu kisah yang paling menyita perhatian datang dari kreator konten sekaligus pengusaha kuliner, Andre Mandor.
Melalui sebuah video emosional di akun Instagram pribadinya, Andre meluruskan bahwa keputusannya tidak terkait dengan aksi demonstrasi yang marak terjadi belakangan ini.
Penyebab utamanya adalah tagihan sewa yang tiba-tiba meroket.
“Jujur yang bikin patah hati, saya baru jualan di sini selama satu bulan,” ungkap Andre dalam videonya. “Tiba-tiba kami dapat tagihan yang harganya tidak masuk akal. Untuk kios saya, naik menjadi Rp15 juta.”
Andre mengaku terpukul karena gerai yang ia bangun dengan modal hasil kerja kerasnya sebagai kreator konten harus berakhir dalam waktu singkat.
“Usaha yang saya bangun pakai tangan sendiri, pakai modal yang saya kumpulin dari ngonten, ya sudah hilang begitu saja. Jangankan balik modal, sepuluh persen saja belum sampai,” keluhnya. Kondisi ini semakin berat karena sang istri tengah mengandung.
Baca Juga: Pedagang Kios di Blok M Angkat Kaki Akibat Sewa Mahal, Pramono Ungkap Penyebabnya
Kisah pilu Andre ternyata dialami oleh banyak pedagang lain di District Blok M. Area yang sempat terbengkalai dan kembali hidup pada akhir 2024 ini mendadak kehilangan denyutnya.
Para pedagang yang sebelumnya meramaikan lokasi tersebut dengan beragam sajian kuliner kini memilih angkat kaki.
Berdasarkan informasi yang beredar, kenaikan harga sewa bervariasi. Beberapa kios mengalami kenaikan menjadi Rp7 juta per bulan, sementara yang lain bahkan mencapai Rp25 juta untuk dua bulan.
Harga sewanya juag bervariasi tergantung viral atau tidaknya makanan atau toko tersebut di media sosial.
Lonjakan drastis inilah yang membuat para pelaku UMKM tidak mampu bertahan.
Menanggapi kegaduhan ini, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akhirnya angkat bicara.
Berita Terkait
-
Pedagang Kios di Blok M Angkat Kaki Akibat Sewa Mahal, Pramono Ungkap Penyebabnya
-
Viral Aksi Ahmad Sahroni Pamer Salat Bareng AHY, Publik Muak: Kok Kepikiran Ibadah Direkam?
-
Cak Imin Genjot Kementerian: Target Turunkan Pengangguran dengan Cara Ini!
-
Upin Ipin Doakan Indonesia Agar Pulih, Netizen: Susanti Jangan Pulang, Nanti Dilindas
-
TikTok Live Ditutup, Wamenkomdigi Minta UMKM Manfaatkan Fitur Lain untuk Berjualan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Diungkap Hasyim, Prabowo Mau Disogok Rp16,5 Triliun dari 'Orang Nekat'
-
Bakal Gelar Ratas di Kertanagara, Prabowo Panggil Mendikti Lagi Bahas Hal Ini
-
Presma UIN Alauddin: Prabowo Serius Tegakkan Hukum dengan Reformasi Sistemik
-
Libatkan Pemerintah Pusat, Pramono Bakal Bentuk Satgas Pembenahan Kota Tua
-
BRIN Temukan Mikroplastik dalam Hujan, Pemprov DKI: Ini Alarm Lingkungan
-
Demi Kota Tua Hidup, Kampus IKJ Bakal Dipindahkan Gubernur Pramono dari TIM Cikini
-
Teddy hingga Dasco jadi Gerbang Komunikasi Presiden, Kenapa Tak Semua Bisa Akses Langsung Prabowo?
-
Legislator Gerindra Beri Wanti-wanti Soal Alih Fungsi Lahan Sawah, Bisa Ancam Kedaulatan Pangan
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Rombongan Kapolda Papua Tengah Dihujani Tembakan OPM, Kasat Narkoba Nabire Terluka di Kepala!