- Aksi protes di Jakarta kini merambah hingga ke Melbourne, Australia.
- Suasana Melbourne mendadak “bernuansa Indonesia” ketika warna perlawanan pink dan hijau mewarnai aksi damai.
- Aksi solidaritas ini mengirim dua pesan penting
Suara.com - Api perjuangan dan tuntutan keadilan dari rakyat Indonesia kini telah menyeberangi lautan.
Gema protes yang mengguncang Jakarta ternyata bergema hingga ke Melbourne, Australia, di mana ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dan diaspora turun ke jalan dalam sebuah aksi solidaritas yang kuat.
Dengan membawa poster "17+8 Tuntutan Rakyat" dan mengenakan atribut "Brave Pink & Hero Green," mereka mengirimkan pesan yang sangat jelas yakni meskipun raga kami jauh, hati dan suara kami tetap bersama perjuangan di tanah air.
Melbourne "Menyala" dengan Warna Perlawanan
Suasana di salah satu sudut kota Melbourne mendadak Indonesia.
Seperti yang terekam dalam unggahan viral dari akun "perspekshit", para WNI menggelar aksi damai, menyuarakan keresahan yang sama dengan rekan-rekan mereka di Indonesia.
Pemandangan ini sangat kuat secara visual. Warna pink dan hijau, yang telah menjadi simbol perlawanan, tampak "menyala" di antara kerumunan.
Ini adalah bukti bahwa bahasa visual perjuangan ini telah menjadi sebuah kode universal yang menyatukan diaspora Indonesia di seluruh dunia.
Satu Suara, Satu Tuntutan: "17+8" Mengglobal
Baca Juga: Miliano Jonathans Pakai Sepatu Rp22 Juta Saat Jalani Sumpah WNI
Yang membuat aksi ini begitu signifikan adalah kesamaan tuntutan. Mereka tidak menyuarakan isu lokal di Australia, melainkan membawa manifesto "17+8 Tuntutan Rakyat" yang juga menjadi pegangan para demonstran di Indonesia.
Poster-poster yang mereka angkat menyuarakan esensi dari perjuangan ini:
"17+8 DEMANDS FROM THE PEOPLE"
"Transparency. Reformation. Empathy." (Transparansi. Reformasi. Empati.)
"WE'RE WAITING. PROVE TO US THAT YOU ARE LISTENING." (Kami menunggu. Buktikan pada kami bahwa kalian mendengarkan.)
Ini menunjukkan bahwa diaspora tidak hanya bersimpati, tetapi juga sepenuhnya terinformasi dan terorganisir dalam satu barisan tuntutan yang sama dengan gerakan di tanah air.
Lebih dari Sekadar Demo: Pesan untuk Dunia dan Jakarta
Aksi solidaritas di Melbourne ini memiliki makna ganda yang sangat penting:
Berita Terkait
-
Miliano Jonathans Pakai Sepatu Rp22 Juta Saat Jalani Sumpah WNI
-
Resmi WNI! Miliano Jonathans Diharapkan Loloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Sumpah WNI Miliano Jonathans Rampung, Siap Bela Timnas Indonesia
-
Detik-detik Miliano Jonathans Batal Sumpah WNI, Ada Apa Sebenarnya?
-
Recap Pemain Diaspora Indonesia: 12 Berganti Seragam, 4 Balik ke Tanah Leluhur
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
-
Mees Hilgers Main Lagi, Pelatih FC Twente Resmi Dipecat!
-
Mees Hilgers Tiba-tiba Kembali Masuk Starting XI FC Twente, Kok Bisa?
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Taiwan, Trisula Baru Debut?
Terkini
-
BEM SI Tagih Janji 19 Juta Lapangan Pekerjaan Wapres Gibran ke DPR RI, Malah Tuai Nyinyiran
-
BEM SI Kerakyatan "Gedor" Istana: Desak RUU Perampasan Aset, Usut Makar, Tolak Militerisme
-
4 Terpidana Judi dan Ikhtilat Dihukum Cambuk Depan Umum
-
Foto Presiden Prabowo Sejajar dengan Vladimir Putin dan Xi Jinping Diduga Dicrop di Koran Jepang
-
Heboh, Kalimat 'Semoga Prabowo Cepat Meninggal' Terdengar di Siaran TV Korea
-
Rangkul Tokoh Publik, Puan Maharani Minta Maaf! DPR Janji Transformasi Usai Gelombang Protes
-
Kini Jadi Tersangka, Nadiem Makarim Dicap Sebagai Menteri Pendidikan Paling Buruk Sepanjang Sejarah
-
Bakar Ban saat Demo Berujung Petaka, Mahasiswa PMII Terbakar Selepas Massa Bakar Ban
-
Daftar Sanksi Ini Dijatuhkan kepada Bripka Rohmat, Sopir Kendaraan Taktis yang Tewaskan Affan
-
Aksi Kamisan Mengenang 21 Tahun Kepergian Munir, Tuntutan Keadilan Tak Pernah Padam