- Petugas polisi lalu lintas tolak bantu pedagang es krim yang kehilangan ponsel
- Warga sekitar justru menunjukkan solidaritas tinggi membantu pedagang
- Sikap petugas mendapat kritik tajam warganet karena dianggap tidak empati
Suara.com - Sebuah video merekam momen seorang oknum petugas kepolisian lalu lintas yang menolak permintaan tolong dari warga untuk membantu seorang pedagang es krim yang kehilangan ponselnya di keramaian dan menjadi viral di media sosial.
Sebuah video diunggah akun Instagram @tante.rempong.official, terlihat di antara suasana yang ramai dengan warga yang berkerumun, seorang pedagang es krim tampak kebingungan setelah menyadari ponsel miliknya hilang di tengah keramaian.
Seorang pria yang sedang merekam dan mengetahui insiden itu, berinisiatif mendekati seorang oknum petugas berseragam polisi lalu lintas yang sedang berjaga tidak jauh dari lokasi, kemudian melaporkan insiden yang menimpa si pedagang, sekaligus meminta bantuan.
“Boleh tolong dibantu, Bapak? HP-nya ada yang hilang,” ujarnya, berharap mendapat bantuan dari petugas polisi yang ia datangi.
Namun, bukannya mendapat tanggapan yang diharapkan, dari rekaman yang diunggah Rabu (3/9/2025), terdengar suara petugas yang acuh tak acuh, menanggapi insiden yang menimpa pedagang es krim.
“Bukan urusan saya. Saya nggak ikutan itu,” balas sang aparat, terdengar dari video unggahan tersebut, terlihat sambil sesekali memainkan handphonenya, seolah-olah bukan tugas atau tanggung jawabnya untuk menolong si pedagang.
Sedangkan di sisi lain, warga sekitar justru menunjukkan solidaritas yang tinggi.
Beberapa orang, termasuk seorang ibu dan sejumlah pengemudi ojek online, terlihat mengerumuni pedagang es krim itu.
Mereka berusaha membantu dengan mencoba menghubungi nomor ponsel yang hilang dengan harapan dapat dilacak.
Baca Juga: Adu Pendidikan dan Skor IQ Ferry Irwandi vs Ahmad Sahroni, Siapa Unggul?
Dialog singkat antara pria yang merekam video dan petugas kepolisian itu dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial.
Kolom komentar seketika dipenuhi kritik warganet, mengenai sikap petugas yang dimintai bantuan, menyayangkan tanggapan petugas yang dinilai tidak mencerminkan fungsinya sebagai pengayom masyarakat.
Bagi warganet, jawabannya dianggap tidak simpatik dan mencederai citra institusi kepolisian yang semestinya hadir untuk melayani setiap laporan warga.
Mereka menilai bahwa petugas tersebut seharusnya bisa menunjukan empati dengan memberikan bantuan awal seperti mengarahkan untuk membuat laporan, meskipun mungkin sedang fokus pada tugas mengatur lalu lintas.
"Biasanya kerjanya cuma dateng, pose ngatur lalu lintas, foto + video 1 menit terus ngadem," komentar seorang warganet.
"Keliatan kan kerja aslinya kaya apa? Hehe thank you mas menunjukan sifat asli kaum itu," sahut lainnya.
Berita Terkait
-
Lucinta Luna Lulusan Apa? Netizen Sebut Aura STM-nya Keluar Saat Demo
-
CEK FAKTA: Benarkah Rayyan "Pacu Jalur" Viral Meninggal Dunia 28 Agustus 2025?
-
Sempat Pamerkan di YouTube, Raffi Ahmad Hapus Video Tur Rumah Mewah Sahroni
-
Video Viral Kerusuhan di DPRD Kabupaten Bogor: Ini Fakta Sebenarnya
-
Media Asing Soroti Penjarahan di Rumah Ahmad Sahroni dan Sri Mulyani
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
Terkini
-
Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke Raksasa Teknologi: Petinggi Google dan HP Diperiksa Kejagung
-
Pemerintah Lanjutkan Proses Pemilihan Gelar Pahlawan Nasional 2025, Masih Ada Nama Soeharto
-
Novel Baswedan 'Senggol' Prabowo: Kembalikan Pegawai KPK Korban Firli, Ini Penegakan Hukum
-
Vonis 11 Tahun Penjara untuk Fani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar
-
Viral Momen Purbaya Yudhi Sadewa Diduga Dicuekin Menteri Lain Saat Sidang Kabinet
-
Tukang Cukur Mendiang Lukas Enembe Dipanggil KPK, Apa yang Dia Tahu Soal Korupsi Rp1,2 Triliun?
-
Divonis 11 Tahun Penjara, Ini Tampang Stefani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada
-
Tak Diperiksa di Kejaksaan Agung, Ini Alasan Nadiem Makarim Diperiksa di Kejari Jakarta Selatan
-
Janji Bongkar Tiang Monorel Mangkrak Tahun Depan, Pramono Colek KPK, Mengapa?
-
Begini Cara 'Mafia Tanah' Mainkan Proyek Tol Sumatera Hingga Negara Rugi Lebih dari Rp205 Miliar