- Rocky Gerung mengomentari kesehatan terkini Presiden RI ke-7 Jokowi.
- Menurutnya, Jokowi sedang mengalami tekanan psikologis yang tidak stabil.
- Rocky Gerung juga menyebut Jokowi sedang terkena psikosomatik
Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali menjadi sorotan publik dengan analisisnya yang blak-blakan. Kali ini, dia mengomentari kondisi terkini Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi), yang dinilai tengah mengalami tekanan psikologis serius.
Menurut Rocky, stres yang dialami Jokowi begitu dalam hingga tak bisa disembuhkan oleh dokter kepresidenan. Bagaimana selengkapnya? Simak penjelasan berikut ini.
Rocky Gerung: Isu Ijazah Palsu Jadi Titik Terlemah Jokowi
Rocky Gerung secara blak-blakan menyebut Jokowi mengalami kondisi psikologis yang sedang tidak stabil. Alasan utamanya karena isu ijazah palsu yang hingga kini masih jadi kontroversi.
"Jokowi ada di dalam kondisi psikologis yang tidak stabil. Isu tentang ijazah itu sudah menyentuh saraF paling peka di dalam kehidupan pribadi beliau yaitu menyembunyikan kebohongan," ucap Rocky Gerung di kanal YouTube Hendri Satrio Official yang tayang pada 5 September 2025.
Rocky Gerung berargumen bahwa masalah ini menjadi semakin rumit karena sudah ada pihak yang dihukum terkait isu tersebut. Baginya, jika isu ini sudah dibuka dari awal mungkin tidak akan ada orang yang dihukum.
"Tentu masih ada proses hukum, tetapi makin rumit karena Presiden Jokowi bertahun-tahun menyembunyikan rahasia itu dan orang akan anggap kalau dari awal diberitahu bahwa saya asli tentu enggak akan ada orang yang dihukum. Sekarang sudah ada Gus Nur sama Bambang Tri yang dihukum," sambung Rocky.
Selain itu Rocky juga memaparkan bahwa Jokowi akan merasa aman jika ada yang bisa menjaminnya. Namun dia berpendapat bahwa tidak ada pihak yang dapat sepenuhnya memberikan jaminan tersebut.
"Siapa yang jamin? Pak Prabowo. Tidak mungkin Pak Prabowo jamin sepenuhnya," ungkap Rocky.
Baca Juga: Rocky Gerung Bahas 2 Nama Calon Wapres Pengganti Gibran, Siapa?
Rocky juga menambahkan bahwa partai-partai lain seperti PDI-P dan Golkar juga memiliki sifat pragmatis serta tidak bisa diandalkan.
"Jadi, Pak Jokowi akan cari siapa yang akan menjamin dia karena terus-menerus dia dipersoalkan dinastinya lah apa namanya mungkin eh money laundry ada juga di situ tuh," sambungnya.
Rocky Gerung: Gibran Awalnya Tameng Kini Beban Ganda Jokowi
Dalam pandangan Rocky Gerung, satu-satunya orang yang paling mungkin menjamin Jokowi adalah sang anak, Gibran Rakabuming Raka. Karena alasan itulah Gibran dianggap sebagai "taruhan final" bagi Jokowi.
Namun ironisnya, Gibran kini juga menjadi sorotan tajam terutama dari kalangan jenderal. Menurut Rocky, situasi inilah yang kemudian mengubah Gibran dari tameng pertama bagi Jokowi menjadi sebuah beban.
"Gibran disorot sekarang oleh kalangan jenderal. Jadi tameng pertama dari Pak Jokowi juga menjadi beban pada dia," ujarnya.
Keadaan ini menyebabkan Jokowi mengalami krisis psikologis ganda, yang kemudian bermanifestasi menjadi gejala psikosomatik dan stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing
-
Pesan Menag Nasaruddin di Hakordia 2025: ASN Kemenag Ibarat Air Putih, Tercemar Sedikit Rusak Semua
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu