- Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dikenal karena gaya sederhananya.
- Ia sering menikmati kuliner kaki lima bersama keluarga maupun sendiri.
- Purbaya juga tidak ragu menggunakan transportasi umum seperti bajaj.
Suara.com - Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan RI yang gantikan posisi Sri Mulyani langsung menjadi sorotan setelah dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto sore ini, Senin (8/9/2025) di Istana Negara Jakarta.
Purbaya Yudhi Sadewa tak hanya memiliki rekam jejak pendidikan dan karir yang mentereng di pemerintahan, tetapi nampaknya juga cukup sederhana.
Kesederhanaan Purbaya Yudhi Sadewa ini terlihat dari unggahannya di Instagram ketika menghabiskan waktu bersama anak dan istrinya.
1. Ajak anak istri makan pinggir jalan
Tak jarang, Menteri Keuangan RI yang baru ini mengajak anak dan istrinya untuk makan di pinggir jalan.
Mulai dari mie instan biasa hingga pecel lele, Purbaya Yudhi selalu berusaha mengabadikan momen keluarganya menikmati makanan kaki lima di Instagramnya.
Pada salah satu unggahannya ketika makan pecel lele di warung tenda, Purbaya Yudhi justru menilai menu yang mereka makan malam itu lebih enak daripada steak.
2. Makan kaki lima
Selain bersama anak istri, Purbaya Yudhi Sadewa sendiri juga sangat sering makan dan jajan kaki lima.
Baca Juga: Fakta 60 Keluarga Kuasai Separuh Lahan RI, Anggota DPR Desak Pemerintah Naikkan Pajak Konglomerat
Saat menjabat sebagai Ketua LPS, Purbaya Yudhi dengan jas dan baju kerjanya tak gengsi menikmati sepiring siomay dari pedagang kaki lima yang berjualan di depan kantor Menko Marinvest.
Bahkan, Purbaya juga pernah membagikan momen dirinya sarapan bubur ayam pedagang kaki lima bersama orang-orang dari berbagai macam kalangan.
3. Gemar makan mie ayam kaki lima
Berdasarkan unggahannya di Instagram, Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani ini juga nampaknya sangat suka mengonsumsi mie ayam.
Sebab, Purbaya Yudhi sering sekali membagikan momen dirinya menikmati semangkuk mie ayam pedagang kaki lima setiap kali selesai olahraga, liburan atau sedang jalan-jalan dengan keluarga.
4. Naik transportasi umum
Berita Terkait
-
Intip Harta Kekayaan Menkeu Baru Purbaya Yudhi: Tembus Rp39 Miliar, Tanpa Utang?
-
Akhir Era Sri Mulyani: Dari Menteri Terbaik hingga Rumah Dijarah Massa!
-
Kekayaan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan Pengganti Sri Mulyani yang Punya Koleksi Mobil Mewah
-
Purbaya Yudhi Sadewa Jadi Menteri Keuangan, Intip Potret Mesranya Naik Bajaj Bareng Istri
-
Gantikan Sri Mulyani! Siapa Purbaya Yudhi Sadewa, 'Orang Istana' di Kursi Menkeu?
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?