- Prabowo lantik Mukhtarudin jadi Menteri P2MI, ganti Abdul Kadir Karding.
- Mukhtarudin politisi Golkar asal Kalteng yang tiga kali duduk di DPR RI.
- Mukhtarudin siap perkuat BP2MI dan lindungi pekerja migran.
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mukhtarudin sebagai Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (Menteri P2MI) sekaligus Kepala BP2MI menggantikan Abdul Kadir Karding.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada Senin (8/9/2025). Keputusan ini merupakan bagian dari reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden untuk memperkuat kinerja kementerian strategis.
Profil Mukhtarudin
Mukhtarudin lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada 6 September 1964. Pria 61 tahun ini merupakan politisi Partai Golkar yang saat ini menjabat sebagai anggota Komisi XII DPR RI periode 2024–2029 dari dapil Kalimantan Tengah. Komisi XII DPR membidangi sektor energi, sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan investasi.
Karier politik Mukhtarudin dibangun sejak lama di Partai Golkar. Ia pernah menjabat Wakil Ketua DPD II Golkar Kobar pada 2003–2008.
Di tingkat pusat, Mukhtarudin dipercaya menempati berbagai posisi penting, seperti Wakil Koordinator Provinsi Kalteng Bappilu, Wakil Ketua Korbid Penanganan Pemilu Jawa dan Kalimantan, serta Ketua Bidang Penanganan Bencana Alam dan Sosial DPP Partai Golkar.
Selain karier politik, Mukhtarudin memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni. Ia meraih gelar Sarjana Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Lambung Mangkurat pada 1988.
Selain itu, Mukhtarudin pernah berkarier di sektor swasta sebagai pengusaha, menjadi pegawai negeri di Departemen Tenaga Kerja sebagai Kabid Promosi Penanaman Modal Daerah Kabupaten/Kota Waringin Barat (1990–2002), dan juga mengajar di STIE Nusantara.
Riwayat organisasi Mukhtarudin di Partai Golkar dan berbagai lembaga lainnya cukup panjang. Ia pernah menjabat Ketua PD II AMPG Kobar, Wakil Ketua DPD KNPI Kobar, serta berbagai posisi strategis di DPP Golkar.
Pengalaman ini dianggap memperkuat kapasitasnya dalam mengelola perlindungan pekerja migran Indonesia di era globalisasi.
Pelantikan Mukhtarudin sebagai Menteri P2MI diharapkan membawa pembaruan dalam perlindungan pekerja migran, peningkatan layanan BP2MI, serta koordinasi yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah.
Presiden Prabowo menyatakan bahwa reshuffle ini bertujuan menghadirkan pejabat yang memiliki integritas, kompetensi, dan rekam jejak terbukti di bidangnya.
Berita Terkait
-
Niat Banggakan Presiden Prabowo soal Donasi Bencana, Bobon Santoso Banjir Komentar Pedas
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Tinjau Bencana di Aceh, Presiden Prabowo Targetkan Perbaikan Jembatan dalam Sepekan
-
Pendidikan Pasca Banjir Sumatra, JPPI: Banyak Sekolah Terendam Lumpur Hingga Hilang Terbawa Arus
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
Terkini
-
Pura-pura Bayar Utang, Pemuda di Karawang Tega Tusuk Pasutri Lalu Sembunyi di Plafon
-
Kemenpar Klarifikasi Isu Larang Airbnb, Ini Fakta Terkait Penataan OTA di Bali
-
Dukcapil Bantu Warga Terdampak Banjir di Sumatera untuk Segera Dapatkan Layanan Adminduk
-
Digitalisasi Adminduk Selamatkan Triliunan Dana Bansos, Mendagri: Dukcapil Harus Lebih Agresif!
-
Jadi Saksi Kasus Suap RSUD, Bupati Kolaka Timur Dipindahkan KPK ke Rutan Kendari
-
Gus Ipul Dukung Langkah Tegas Gubernur Aceh Larang Jual Mahal Sembako Pasca-Bencana
-
PBNU Memanas: Yahya Cholil Staquf Tegaskan Pleno Penetapan Pj Ketua Umum Tidak Sah
-
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone, Polisi Periksa Karyawan hingga Manajemen Perusahaan
-
IKAL Lemhannas Kirim Bantuan ke Daerah Terisolir Akibat Banjir Sumatra
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM