Suara.com - Mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau Noel, mengaku mendapatkan penerimaan lain selain hasil pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, mengatakan penerimaan lain terjadi saat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Hal itu berdasarkan pengakuan Noel kepada penyidik KPK.
"Nah memang secara garis besar sudah ada informasi dari yang bersangkutan (Noel) bahwa memang ada dari (penerimaan) yang lain," kata Asep di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta dikutip pada Rabu (10/9/2025).
Karenanya selain menggunakan Pasal 12 e Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi tentang pemerasan, KPK juga menggunakan Pasal 12 B untuk menelusuri dugaan gratifikasi yang dilakukan Noel.
"Yang artinya penerimaan itu penerimaan yang tidak sesuai dengan undang-undang, yang tidak seharusnya diterima gitu kan, gratifikasi yang tidak dilaporkan kemudian diterima oleh pejabat negara tersebut," ujar Asep.
Noel ditetapkan KPK sebagai tersangka setelah terjaring dalam operasi tangkap tangan atau OTT.
Dari operasi itu KPK menetapkan Noel dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.
Perkara yang menjerat mereka terkait dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3). KPK menduga pemerasan tersebut telah terjadi sejak lama.
Dalam perkara itu KPK menyita sejumlah barang bukti di antaranya 15 mobil dan 7 motor serta uang tunai Rp170 juta dan 2.201 Dolar Amerika Serikat.
Baca Juga: KPK Tahan 3 Tersangka Kasus Suap pada Pengadaan Katalis Pertamina
Karena perkara tersebut, belakangan Presiden Prabowo Subianto memecat Noel dari jabatannya sebagai wakil menteri.
Berita Terkait
- 
            
              Punya Usaha Travel Haji, Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK?
- 
            
              Agensi Wajib Setor Uang buat Kuota Haji Khusus, KPK Ungkap Liciknya Pejabat Kemenag: Sewenang-Wenang
- 
            
              KPK Ungkap Dugaan RK Terima Uang Hasil Korupsi Pengadaan Iklan di BJB
- 
            
              Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
- 
            
              Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
- 
            
              Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
- 
            
              Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
- 
            
              Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
- 
            
              Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
- 
            
              Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
- 
            
              PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
- 
            
              Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
- 
            
              88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?