News / Metropolitan
Rabu, 10 September 2025 | 14:30 WIB
Markas Polisi Militer Kodam Jayakarta di Jakarta. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Polisi Militer Kodam Jayakarta (Pomdam Jaya) tengah mendalami dugaan keterlibatan anggota TNI dalam kasus penculikan dan pembunuhan kepala cabang bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (MIP). Penyelidikan internal ini berjalan di tengah pengungkapan kasus oleh Polda Metro Jaya yang telah menangkap belasan pelaku, termasuk otak kejahatan.

Komandan Pomdam Jaya, Kolonel Cpm Donny Agus Priyanto, mengonfirmasi penyelidikan tersebut.

"Betul, saat ini sedang kita dalami terkait dugaan keterlibatannya," kata Donny saat dikonfirmasi melalui pesan elektronik, Rabu (10/9/2025).

Namun, Donny enggan merinci berapa jumlah anggota yang sedang didalami keterlibatannya dalam perkara ini.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah meringkus sejumlah pelaku, termasuk aktor intelektual di balik kejahatan ini, yakni Dwi Hartono (DH), seorang pengusaha bimbingan belajar (bimbel) online.

"Saudara DH adalah seorang pengusaha atau salah satu bidang usahanya adalah bimbel online," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi beberapa waktu lalu.

Dwi Hartono ditangkap oleh tim gabungan Polda Metro Jaya di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (23/8) bersama dua tersangka lain, YJ dan AA. Sehari setelahnya, Minggu (24/8), pelaku lainnya berinisial C juga dibekuk di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Hingga kini, total 15 orang telah ditangkap terkait kasus ini oleh Subdit Resmob dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

Penculikan dan pembunuhan terhadap MIP terjadi sesaat setelah korban menggelar pertemuan dengan rekan kerjanya di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Dalam rekaman CCTV, korban terlihat diculik oleh beberapa orang dan dimasukkan ke dalam sebuah mobil berwarna putih.

Baca Juga: Tangis Ibu Delpedro Pecah di Rutan Polda Metro: Anak Saya Bukan Penjahat, Bukan Koruptor!

Load More