News / Nasional
Rabu, 10 September 2025 | 14:35 WIB
Budi Gunawan (Antara)
Baca 10 detik
  • Pencopotan Menkopolkam Budi Gunawan disebut tak terkait langsung dengan penanganan aksi demonstrasi 
  • Di balik keputusan Presiden Prabowo, bukan sekadar evaluasi kinerja
  • Reshuffle Budi Gunawan terjadi bersamaan dengan pergantian empat menteri lainnya
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Keputusan Presiden Prabowo Subianto mencopot Budi Gunawan dari jabatan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) memicu kejutan, salah satunya dari mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD. Mahfud meyakini, alasan di balik perombakan kabinet ini jauh lebih kompleks dan bukan sekadar imbas dari demonstrasi ricuh yang terjadi pada akhir Agustus 2025.

Spekulasi yang mengaitkan pencopotan Budi Gunawan dengan penanganan kerusuhan dinilai Mahfud terlalu dangkal. Ia menduga ada pertimbangan politis yang lebih besar di balik keputusan Prabowo.

"Kalau dari sudut politik agak kaget juga ya saya," katanya dalam Podcast Terus Terang di kanal Mahfud MD Official, dikutip Selasa (9/9/2025).

"Saya tidak tahu alasannya, tapi saya kira terlalu sederhana kalau itu alasannya," tuturnya.

Mahfud berpendapat, absennya Budi Gunawan dari sorotan publik saat kerusuhan terjadi tidak bisa dijadikan tolok ukur kegagalan. Mengingat latar belakang Budi Gunawan sebagai mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), bekerja dalam senyap adalah keahliannya.

Menurut Mahfud, seorang pemimpin tidak harus selalu tampil di depan kamera untuk menyelesaikan masalah.

Karena itu, ia sangat yakin ada faktor lain yang menjadi pertimbangan utama Presiden Prabowo.

"Saya kira pertimbangan politis lain," katanya.

Pandangan Mahfud ini ternyata sejalan dengan keterangan resmi dari pihak Istana. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi secara tegas membantah bahwa reshuffle Budi Gunawan merupakan buntut dari demo ricuh.

Baca Juga: Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat

"Tidak ada kemudian karena suatu hal yang sangat spesifik," kata Prasetyo Hadi usai pelantikan menteri baru di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025).

Prasetyo menegaskan bahwa perombakan kabinet yang terjadi merupakan bagian dari evaluasi menyeluruh yang dilakukan oleh Presiden terhadap kinerja para pembantunya.

"Ini semua bagian dari evaluasinya menyeluruh," ucap dia.

Sebagai informasi, Budi Gunawan tidak sendirian. Pada Senin (8/9/2025), Presiden Prabowo merombak total lima posisi menteri, yaitu Menteri Keuangan, Menko Polkam, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, dan Menteri Koperasi.

Budi Gunawan sendiri merupakan sosok dengan karier panjang di pemerintahan. Lahir di Solo pada 1959, ia memulai kariernya di kepolisian hingga mencapai puncak sebagai Wakapolri pada 2015.

Namanya semakin dikenal publik saat menjadi ajudan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Sebelum ditunjuk Prabowo sebagai Menko Polkam, Budi Gunawan menjabat sebagai Kepala BIN selama delapan tahun di era Presiden Joko Widodo (2016-2024).

Load More