- Sri Mulyani mencatat rekor hampir 14 tahun menjabat sebagai Menteri Keuangan,
- Rekornya nyaris menyamai Ali Wardhana, Menkeu Orde Baru yang bertahan 15 tahun.
- Kunci "panjang umur" Sri Mulyani ada pada reputasinya global, gaya disiplin menjaga APBN, dan kelihaian menavigasi politik Senayan.
Suara.com - Di tengah hiruk pikuk pergantian kabinet, ada satu warisan yang ditinggalkan Sri Mulyani Indrawati yang mungkin akan sangat sulit untuk dipecahkan yakni rekor masa jabatan sebagai Menteri Keuangan.
Ia tidak hanya menjabat lama, tetapi juga berhasil menjadi satu-satunya menteri di posisi super strategis ini yang tak tergoyahkan di bawah dua era kepresidenan yang sangat berbeda.
Rekornya bukanlah sekadar angka. Ini adalah sebuah anomali politik, sebuah bukti dari kombinasi langka antara kompetensi dan kelihaian menjadikannya Menteri Keuangan paling dominan di era Reformasi.
1. Membedah Angka: Hampir 15 Tahun Menjaga Kas Negara
Untuk memahami betapa fenomenalnya rekor Sri Mulyani, mari kita bedah angkanya:
Di era SBY, Sri Mulyani menjabat selama kurang 4,5 tahun yakni mulai dari 5 Desember 2005 – 20 Mei 2010, sedangkan di era Jokowi, ia menjabat selama ~9 tahun lebih yakni mulai dari 27 Juli 2016 – 8 September 2025.
Jika ditotal, ia telah mengabdi sebagai bendahara negara selama hampir 14 tahun. Di era Reformasi yang penuh gejolak dan pergantian kabinet, angka ini adalah sebuah keabadian.
2. Menyalip Rekor Orde Baru? Sedikit Lagi
Jika dibandingkan dengan seluruh sejarah Indonesia, hanya ada satu nama yang masa jabatannya lebih panjang: Ali Wardhana, Menkeu legendaris di era Soeharto yang menjabat selama 15 tahun berturut-turut (1968-1983).
Baca Juga: Menkeu Purbaya Tanggapi Ulah Anak yang Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA': Dia Masih Kecil
Namun, rekor Sri Mulyani bisa dibilang jauh lebih impresif.
Bertahan selama 15 tahun di era Orde Baru yang sangat stabil secara politik adalah satu hal.
Bertahan selama hampir 14 tahun di era Reformasi yang turbulen, di bawah dua presiden dari pemimpin yang berbeda, adalah sebuah pencapaian yang levelnya sama sekali berbeda.
3. Apa Rahasia "Panjang Umur"-nya di Kabinet?
Bagaimana Sri Mulyani bisa menjadi figur yang "tak tergantikan" bagi SBY dan Jokowi? Analisis mengarah pada tiga kekuatan utamanya yakni reputasinya sebagai mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia memberinya kredibilitas yang tak terbantahkan di mata investor global. Kehadirannya di kabinet adalah "stempel garansi" bagi stabilitas ekonomi Indonesia.
Ia dikenal sebagai "penjaga gawang" APBN yang sangat ketat dan konservatif. Meskipun gayanya ini mungkin tidak disukai oleh politisi yang menginginkan belanja jor-joran, setiap presiden sadar bahwa mereka membutuhkan figur seperti dia untuk mencegah negara dari kebangkrutan.
Di balik citra teknokratnya, Sri Mulyani adalah seorang politisi yang sangat lihai. Ia mampu menavigasi "rimba" politik Senayan, mempertahankan argumennya dengan data, dan meyakinkan presiden akan pentingnya disiplin fiskal.
Warisan yang Sulit Ditandingi
Sri Mulyani tidak hanya meninggalkan warisan kebijakan, tetapi juga menetapkan sebuah standar baru tentang apa artinya menjadi seorang Menteri Keuangan. Ia membuktikan bahwa di tengah politik yang pragmatis, kompetensi dan integritas masih bisa menjadi mata uang yang paling berharga.
Rekor masa jabatannya bukanlah sekadar catatan statistik, melainkan sebuah monumen dari era seorang "Srikandi Keuangan" yang berhasil menjaga kapal ekonomi Indonesia di tengah badai.
Menurut Anda, siapa tokoh di Indonesia saat ini yang memiliki kaliber untuk bisa menyamai rekor dan warisan yang ditinggalkan oleh Sri Mulyani?
Diskusikan di kolom komentar!
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Ulah Anak yang Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA': Dia Masih Kecil
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Kamera Terbaik September 2025
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
Terkini
-
Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Gerindra Hormati, Tapi...
-
Budi Arie Dicopot, Loyalis Jokowi Ngamuk ke Prabowo: Dia Idola Kami, Anda Jangan Arogan!
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
KPK Bongkar Data Profesi Paling Korup: Pejabat Eselon Tertinggi, Anggota DPR/DPRD Urutan Ketiga
-
Sharma Oli Tumbang oleh Gen Z, Manmohan Adhikari Tetap di Hati: Membandingkan Warisan Dua PM Nepal
-
Reshuffle Kabinet Prabowo Belum Usai? Mahfud MD Ramal Perombakan Lanjutan, Singgung Menteri Ini
-
Tantowi Yahya Skakmat: Menkeu Baru Purbaya Bicara 'Bahasa Pasar', Bukan Basa-basi
-
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil 'Setengah Mirip' dengan Anak Lisa Mariana, Benarkah Ada Kejanggalan?
-
Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo Buka Suara soal Pelantikan
-
Murka Lisa Mariana, Ngamuk di Polda Tantang Ridwan Kamil Tes DNA di Singapura: Kenapa Takut?