Suara.com - Sri Mulyani Indrawati, sosok yang dikenal luas telah dicopot dari jabatan Menteri Keuangan. Gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 dan tuntutan reformasi, sontak memicu badai spekulasi mengenai arah politik dan ekonomi Indonesia ke depan.
Dalam sebuah unggahan video di kanal YouTube Leon Hartono, Guru Besar Hukum Tata Negara, Mahfud MD, angkat bicara mengenai gonjang-ganjing reshuffle ini, termasuk dinamika di balik pencopotan Sri Mulyani.
"Sebenarnya saya mendengar beliau memang sampai dua kali minta mengundurkan diri kepada Presiden Prabowo tapi belum dikabulkan sampai akhirnya direshuffle itu ya istilahnya diganti," kata Mahfud dikutip Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, Sri Mulyani adalah figur yang memenuhi tiga syarat krusial untuk seorang pejabat: profesionalisme tinggi, rekam jejak gemilang di kancah nasional maupun internasional, serta integritas yang tak diragukan.
Pencopotan Sri Mulyani, yang selama ini menjadi magnet bagi investor asing, langsung memberikan efek kejut pada pasar modal.
Leon Hartono, selaku moderator dalam podcast tersebut menegaskan bahwa pasar modal langsung "rontok" begitu berita reshuffle ini tersebar.
Ini menjadi bukti betapa vitalnya peran Sri Mulyani dalam menjaga kepercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Indonesia.
Namun, ada cerita lain yang tak kalah memilukan. Mahfud MD juga menyingkap kekecewaan mendalam yang dirasakan Sri Mulyani terkait insiden penjarahan rumahnya.
"Yang saya dengar (Sri Mulyani mengatakan) 'saya gak apa-apa si itu orang menjarah karena butuh, tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang, yang kedua saya disamakan dengan Sahroni. Tapi disamakan dengan Sahroni kan tidak enak, dia nangis di situ katanya," ucap Mahfud mengutip dari sumber lingkaran terdekat Sri Mulyani setelah insiden penjarahan di rumahnya.
Baca Juga: Tangis Astrid Pecah, Ungkap Fitnah dan Penjarahan Rumah Uya Kuya: Kami Benar-Benar Dizalimi
Insiden penjarahan ini, yang juga menimpa beberapa anggota DPR RI lain seperti Sahroni, menjadi sorotan tajam.
Sri Mulyani disebut sangat kecewa dengan minimnya perlindungan dari aparat dan merasa tidak nyaman disamakan dengan Sahroni.
Mahfud MD menduga, kurangnya penjagaan ketat terhadap rumah Sri Mulyani mungkin disebabkan oleh anggapan bahwa beliau "bersih" dan tidak akan menjadi target, namun perkiraan tersebut terbukti keliru.
Tak berhenti di situ, Mahfud MD memprediksi bahwa gelombang reshuffle kabinet ini kemungkinan besar akan berlanjut.
"Saya meyakini reshuffle ini akan berlanjut sekurang-kurangnya nanti sekali lagi di bulan Oktober, setahun. Ini kan baru 10 bulan kan Pak Prabowo. Dulu kan janjinya setahun," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ketidakproduktifan kabinet, penempatan orang yang tidak sesuai kompetensi, serta indikasi korupsi menjadi alasan utama di balik perombakan besar-besaran ini.
Berita Terkait
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Ustaz Felix Siauw Sentil Penjarah di Rumah Anggota DPR: Kalian Tidak Beda dengan Koruptor
-
Tangis Astrid Pecah, Ungkap Fitnah dan Penjarahan Rumah Uya Kuya: Kami Benar-Benar Dizalimi
-
Baru Sehari Jabat Menkeu, Purbaya Sadewa dan Anaknya Kompak Minta Maaf tapi Blunder
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas