Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung buka suara mengenai alasannya tidak tampil di hadapan publik saat terjadi kerusuhan dan pembakaran di sejumlah titik di Jakarta beberapa waktu lalu. Ia mengaku sengaja menahan diri karena tidak ingin 'mengambil panggung' dari para demonstran.
Pramono mengaku mendengar kritikan publik yang mempertanyakan ketidakhadirannya di lapangan saat kericuhan memuncak.
"Saya dikritik sebagai Gubernur Jakarta tidak turun ke lapangan," kata Pramono dalam acara penutupan Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Ia menjelaskan, keputusannya itu didasari oleh pengalamannya sebagai mantan aktivis mahasiswa. Sebagai mantan Ketua Dewan Mahasiswa ITB, ia memahami bahwa kehadiran politisi di tengah aksi massa seringkali tidak disukai.
"Saya ini demonstran... Sebagai mantan demonstran, saya tidak senang kalau panggung itu diambil oleh para politisi. Ya, apa pun, sebagai Gubernur Jakarta, saya ini kan politisi," tuturnya.
Tetap Mengawal di Balik Layar
Meskipun tidak muncul di hadapan publik pada malam kericuhan, Pramono memastikan dirinya tetap bekerja. Ia mengaku sudah turun ke lapangan sejak Sabtu pagi pukul 06.00 WIB untuk meninjau lokasi yang dibakar dan berkoordinasi langsung dengan Pangdam serta Kapolda.
Ia juga menceritakan bagaimana ia memutuskan untuk tetap menggelar Car Free Day (CFD) pada hari Minggu, meskipun banyak pihak di internal Pemprov menyarankan pembatalan. Keputusan itu diambil untuk menjaga kondisi psikologis warga Jakarta.
"Pengalaman saya panjang... saya putuskan Car Free Day [tetap berjalan]. Ini saya sampaikan sebagai pembelajaran tentang bagaimana menjadi pemimpin yang adaptif," ujarnya kepada para peserta PKN.
Baca Juga: Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
Menurut Pramono, keputusan-keputusan semacam itu, termasuk percepatan perbaikan halte dan menggratiskan transportasi pasca-kerusuhan, adalah bentuk kepemimpinan adaptif yang harus diambil di tengah situasi sulit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
Terkini
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Dinilai Kejahatan Serius, Kubu OC Kaligis Bongkar Dugaan Tambang Ilegal di Haltim
-
Lisa Mariana Soal Aliran Dana dari RK: Waktu Itu Beliau Masih Menjabat, Saya Pikir Banyak Uang
-
KKP Siapkan 17 'Harta Karun' untuk Selamatkan Bumi dan Ekonomi
-
Tangis Lisa Mariana Pecah di Bareskrim, Klaim Anaknya Ada Kemiripan DNA dengan Ridwan Kamil
-
Yusril Turun Tangan, Minta TNI Dialog dengan Ferry Irwandi, Sebut Pidana Jalan Terakhir
-
Legislator PKB Pasang Badan: TNI Didesak Stop Laporkan Influencer, Ancam Demokrasi!