Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan menilai belum ada urgensi untuk membentuk tim investigasi independen guna mengusut kasus kematian Affan Kurniawan dan korban tewas lainnya dalam kericuhan demo akhir Agustus. Menko Yusril Ihza Mahendra menyatakan proses hukum oleh aparat penegak hukum sudah berjalan.
Yusril mengatakan bahwa ia telah melakukan pengecekan langsung ke Polda Metro Jaya dan Polda Sulawesi Selatan. Dari hasil kunjungannya, ia memastikan bahwa langkah-langkah hukum yang tegas telah diambil terhadap para pelaku.
"Sudah diambil satu langkah tegas terhadap mereka yang terlibat di dalam aksi unjuk rasa yang berakhir dengan kericuhan beberapa waktu lalu," kata Yusril di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Atas dasar itu, Yusril berpandangan bahwa membentuk tim investigasi independen atau Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) justru akan memakan waktu lebih lama.
"Kalau menuntut TGPF itu kan masih perlu waktu, menyusun orang-orangnya lagi... sekarang juga fakta-faktanya sudah jelas, langkah hukum sudah diambil," ujar Yusril.
"Saya kira lebih baik kita menggunakan aparat penegak hukum yang ada sekarang. Lebih cepat bekerjanya... Kecuali, misalnya negara diam tidak berbuat apa-apa, baru dibentuk TGPF," sambungnya.
Wamenko Otto: Keputusan Akhir di Tangan Presiden
Sementara itu, Wakil Menko Hukum, HAM, dan Imigrasi, Otto Hasibuan, menegaskan bahwa keputusan akhir untuk membentuk tim investigasi independen berada di tangan Presiden Prabowo Subianto.
"Ya, itu keputusan Pak Presiden ya, karena memang harus dipertimbangkan apakah perlu dibentuk tim investigasi atau tidak," kata Otto.
Baca Juga: Yusril Turun Tangan, Minta TNI Dialog dengan Ferry Irwandi, Sebut Pidana Jalan Terakhir
Meski demikian, Otto sepakat bahwa Kemenko belum melihat adanya urgensi. Menurutnya, kepolisian telah bekerja dengan baik dalam menindaklanjuti jatuhnya korban dalam kerusuhan tersebut.
"Walaupun sekarang ini kami belum melihat urgensinya karena kepolisian kan telah bekerja dengan baik. Semua tahanan-tahanan, kami telah berkunjung ke Polda, kami melihat bahwa tahanan itu diperlakukan dengan baik," kata Otto.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
'Jangan Percaya IMF!' Ucapan Lama Menkeu Purbaya Sardewa Kini Jadi Bumerang?
-
Keterlibatan Pelajar Berunjuk Rasa Meningkat: Bukti Kesadaran Dini Melawan Sistem yang Menindas!
-
Detik-detik Pria Berjilbab Rampok Mobil Pajero Sport di Bandara
-
Soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Jusuf Kalla: Memang Perlu Ada Perubahan, Kesejahteraan hingga Keadilan
-
Mendadak Menkeu Purbaya Disebut Punya Kecerdasan seperti BJ Habibie Gara-gara Ini
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Terungkap! Ini Alasan Prabowo Rahasiakan Sosok Menko Polhukam Definitif Pengganti Budi Gunawan
-
JK Ungkap Dua Masalah Perjanjian Damai Helsinki yang Belum Tuntas: Lahan dan Bendera Aceh
-
TNI AL Pesan 2 Kapal Selam Scorpene Prancis, Pertimbangkan Beli Unit Tambahan dari China
-
Dinilai Kejahatan Serius, Kubu OC Kaligis Bongkar Dugaan Tambang Ilegal di Haltim